Ketegangan yang berkembang di Laut Cina Selatan, dengan klaim wilayah yang tumpang tindih dan sumber daya alam yang melimpah, telah menjadi ujian bagi diplomasi Indonesia. Sebagai negara dengan posisi strategis di kawasan Indo-Pasifik, Indonesia harus mengadopsi pendekatan diplomatik yang fleksibel dan hati-hati untuk menjaga keseimbangan antara mempertahankan kedaulatan dan mendukung stabilitas kawasan.
Intelijen Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa Pemerintah Cina sedang mempertimbangkan untuk memasok bantuan senjata seperti pesawat nirawak dan amunisi ke Rusia. Menurut penelitian tersebut, negosiasi harga antara Cina dan Rusia sedang berlangsung terkait persenjataan yang akan dikirim.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa AS sedang mengembangkan aturan yang lebih tegas untuk melacak dan memantau objek udara tidak dikenal. Hal ini dilakukan setelah beberapa objek ditemukan yang salah satunya disebut sebagai balon pengintai milik Cina.