Jakarta, IDM – KRI Diponegoro-365 sebagai unsur Satgas Maritime Task Force (MTF) TNI Konga XXVIII-O UNIFIL melaksanakan latihan penembakan atau gunnery exercise untuk mempertahankan kemampuan siaga tempur di Zona Barbara, Laut Mediterania, Lebanon, Selasa (21/5).
Latihan penembakan tersebut dilakukan dalam empat sesi, yaitu penembakan meriam OSRG 76mm dengan metode remote Pusat Informasi Tempur (PIT) dan metode manual dari Target Designated Sight (TDS).
Baca Juga:ย Panglima TNI Tinjau Kondisi Prajurit Yonif R 755/ Yalet
Kemudian, penembakan mitraliur Vector G2 20mm dari sisi kanan dan kiri, dilanjutkan dengan penembakan SKWS Terma Decoy secara remote PIT dan manual (CU anjungan) sebagai simulasi menetralisir ancaman incoming missile.
Lalu, latihan penembakan diakhiri dengan penembakan sniper tipe AX 7,62mm dalam skenario menghadapi ancaman asimetris.
Komandan KRI Diponegoro-365 Letkol Laut (P) Wirastyo Haprabu, menjelaskan latihan penembakan merupakan sarana penting dalam menguji fungsi dari sistem Sensor, Weapon and Command (Sewaco) yang dimiliki oleh kapal perang.
Baca Juga:ย Prajurit Marinir Penjaga Perbatasan Ambalat Terima Pembekalan Hukum Humaniter dan HAM
“Selain itu, untuk mempertahankan profesionalisme dan naluri tempur prajurit pengawak menghadapi perkembangan situasi kompleks dan dinamis, terutama di daerah misi perairan Lebanon,” ujar Wirastyo, dikutip dari keterangan Dispen Koarmada II, Sabtu (25/5).
“TNI harus profesional dalam memenuhi segala tuntutan tugas yang diberikan, terutama di daerah konflik seperti Lebanon yang sampai dengan saat ini belum ada tanda-tanda akan menuju ke arah yang lebih kondusif,” imbuhnya. (at)