Jakarta, IDM โย Rusia mengatakan bahwa Ukraina telah berulang kali menjatuhkan amunisi fosfor putih terlarang dari drone pada bulan September, tuduhan yang dibantah oleh Ukraina.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan bahwa lembaga penegak hukum Moskow memiliki bukti penggunaan amunisi itu oleh Ukraina. Namun, ia tidak menjelaskannya lebih lanjut.
Baca Juga: Cina Sebut Filipina Sengaja Provokasi Masalah di Laut Cina Selatan
“Lembaga penegak hukum negara kami, bersama dengan Kementerian Pertahanan Rusia, telah menerima bukti yang tak terbantahkan tentang penggunaan berulang amunisi fosfor putih yang dijatuhkan dari drone oleh angkatan bersenjata Ukraina pada bulan September,” kata Zakharova melansir Reuters, Rabu (18/12).
Sementara, Ukraina menolak tuduhan tersebut dan berbalik menuduh bahwa Rusia yang telah menggunakan zat kimia terlarang secara berulang di medan perang.
“Tuduhan Rusia itu salah dan tidak masuk akal. Ukraina selalu dan terus menjadi peserta yang dapat diandalkan dalam rezim multilateral untuk nonproliferasi senjata pemusnah massal, dan Ukraina dengan setia mematuhi kewajiban internasional yang berasal dari ketentuan-ketentuan tersebut,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Heorhii Tykhyi.
Baca Juga: Rusia Sebut Tangkap Tersangka Pembunuhan Jenderal Kirillov
Fosfor putih merupakan zat beracun yang dapat terbakar hingga lebih dari 800 derajat Celcius, yang dapat melelehkan logam. Zat ini mampu menyebarkan api dengan cepat dan menghasilkan asap tebal di wilayah yang luas.
Amunisi fosfor putih sangat sulit dipadamkan karena akan terus menyala hingga zat habis terbakar atau tidak lagi terkena oksigen. Berdasarkan hal itu, Protokol III Konvensi Jenewa tahun 1980 melarang penggunaan fosfor putih sebagai senjata.(bp)