Jakarta, IDM โย Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa gagasan Barat tentang mempersenjatai Ukraina dengan senjata nuklir “sangat tidak bertanggung jawab”.
Hal itu Peskov ungkapkan menanggapi laporan New York Times, yang mengutip pejabat Amerika Serikat (AS) tanpa menyebutkan identitasnya, terkait kemungkinan tersebut.
Baca Juga:ย Perkuat Kerja Sama Pertahanan, Italia dan Jepang Tandatangani Kesepakatan โACSAโ
Dalam laporan itu disebutkan bahwa beberapa pejabat telah menyarankan Presiden AS Joe Biden untuk memberikan senjata nuklir kepada Ukraina sebelum ia meninggalkan jabatannya.
“Beberapa pejabat bahkan menyarankan agar Tn. Biden dapat mengembalikan senjata nuklir ke Ukraina yang diambil darinya setelah jatuhnya Uni Soviet. Itu akan menjadi pencegah yang instan dan sangat besar. Namun, langkah seperti itu akan rumit dan memiliki implikasi serius,” tulis New York Times, pada Kamis (21/11).
Menanggapi hal tersebut, Peskov menegaskan gagasan untuk menyediakan senjata nuklir bagi rezim Kyiv sangat ekstrem.
Baca Juga: Kanada Berkomitmen Capai Target Belanja Militer NATO Dua Persen
“Bahkan kebijakan yang paling provokatif yang ditujukan untuk meningkatkan ketegangan memiliki aspek yang sangat ekstremis. Jadi, mungkin, sudut pandang ini termasuk dalam kelompok ultra-ekstremis ini,” kata Peskov melansir TASS, Selasa (26/11).
Menurutnya, pemikiran tersebut sama “sekali tidak bertanggung jawab” bahkan bagi mereka yang kurang memahami realitas. Peskov juga menyoroti bahwa saran-saran ekstrim itu disuarakan secara anonim. (bp)