Kamis, 27 Juni 2024

Putin Kunjungi Korut, AS Khawatir Dampak Hubungan Erat Keduanya Terhadap Keamanan

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Amerika Serikat (AS) menyuarakan kekhawatirannya atas hubungan antara Rusia dan Korea Utara (Korut) yang semakin erat, ditandai dengan kunjungan Presiden Vladimir Putin ke Pyongyang untuk pertama kalinya dalam 24 tahun.

“Mendalamnya kerja sama antara Rusia dan Korut merupakan sesuatu yang patut menjadi perhatian, terutama bagi siapa pun yang tertarik untuk menjaga perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea,” kata juru bicara Pentagon Pat Ryder, melansir Defense.gov, Rabu (19/6).

Baca Juga: Ukraina Tolak Syarat Gencatan Senjata dari Presiden Rusia

Ryder menjelaskan, kekhawatiran itu didasarkan pada peluang meningkatnya transaksi jual beli senjata antara kedua negara tersebut. Korut diyakini memasok artileri, rudal, dan peralatan militer lainnya kepada Rusia untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina, dengan imbalan bantuan teknologi militer.

“Korut menyediakan amunisi dan senjata ke Rusia yang dapat membantu mereka melanggengkan perang ilegal dan tidak beralasan terhadap rakyat Ukraina. Ini adalah sesuatu yang akan terus kami awasi,” ujarnya.

Baca Juga: Perkuat Kerja Sama, Putin Kunjungi Korut untuk Pertama Kali dalam 24 Tahun

Dalam pernyataan terpisah, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, John Kirby menilai bahwa kunjungan langka Putin itu dilakukan sebagai bentuk ‘unjuk pesona’ usai ia kembali terpilih menjadi presiden pada Maret lalu.

“Tidak mengherankan jika dia pergi ke Korut setelah pemilunya… Dia akan berupaya unjuk pesona, dan tampaknya itulah yang dia lakukan,” imbuhnya melansir Whitehouse.gov. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Kejuaraan Menembak Tanfoglio Cup 2024

Peserta kategori IPSC Level III mengikuti Kejuaraan Menembak Tanfoglio Cup 2024 di Lapangan Tembak Djamsuri, Wing Komando 1 Kopasgat, Jakarta, Jumat (7/6). Perlombaan tersebut mengangkat tema "Kualitas dan Prestasi adalah Kehormatan".

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER