Jakarta, IDM – Pemerintahan Rusia mengatakan bahwa ketua kelompok tentara bayaran Wagner, Yevgeny Prigozhin tewas dalam kecelekaan pesawat pada beberapa waktu lalu. Kecelakaan itu juga menewaskan sembilan orang lainnya.
Dilansir dari Tass, laman media Rusia, Kamis (24/8), Otoritas penerbangan sipil Rusia melaporkan kecelakaan itu terjadi pada Rabu malam. Pesawat disebut jatuh di wilayah Tver, saat dalam penerbangan dari Moskow ke St. Petersburg.
โPenerbangan pesawat Embraer-135 (EBM-135BJ) dilakukan sesuai dengan izin penerbangan yang dikeluarkan. Pesawat itu membawa 10 orang dan jatuh di Wilayah Tver pada hari Rabu. Yevgeny Prigozhin salah satunya,” kata Otoritas penerbangan sipil Rusia.
Baca Juga:ย Iran Pamer Drone โMohajer 10โ, Diklaim Mampu Jangkau Target Hingga 2.000 km
Dmitry Utkin, tangan kanan Prigozhin, juga berada di dalam pesawat bersama rekan terdekat lainnya usai menghadiri pertemuan dengan pejabat dari Kementerian Pertahanan Rusia. Sebanyak tiga awak pesawat juga ikut menjadi korban.
“Departemen Investigasi Rusia mulai penyelidikan terhadap potensi pelanggaran peraturan keselamatan dan operasi transportasi udara,” ujarnya.
Kematian Prigozhin ini pun mendapat beragam reaksi. Wakil Menteri Dalam Negeri Ukraina Anton Gerashchenko mengatakan insiden ini dapat menimbulkan kekacauan internal, dimana para tentara Wagner dapat menuntut Presiden Rusia Vladimir Putin maupun Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu.
Baca Juga:ย Rusia Bangun Kapal Selam Baru, Akan Dilengkapi Rudal Hipersonik Zircon
“Tentara bayaran Wagner PMC akan membalas dendam pada Putin dan Shoigu atas kematian pemimpin mereka. Seruan untuk membalas dendam terhadap para pembunuh memenuhi ruang obrolan di saluran Prigozhin. Penegak hukum di dua wilayah telah disiagakan,” tulis Gerashchenko melalui akun resmi Platform X.
Dalam pernyataan terpisah, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden turut memberi komentar yang mengindikasikan adanya kecurigaan terhadap kecelakaan tersebut. Kendati demikian, Biden menegaskan ia tidak memiliki bukti pasti apapun.
“Tidak banyak hal yang terjadi di Rusia yang bukan didalangi oleh Putin. Namun saya tidak cukup tahu banyak untuk mengetahui jawabannya,” imbuh Biden. (bp)