Jakarta, IDM โย Kementerian Pertahanan (Kemhan) Italia mengatakan bahwa negaranya dan Jepang telah menandatangani kesepakatan untuk memperkuat kerja sama di sektor pertahanan.
Kesepakatan yang diberi nama ACSA (Acquisition and Cross-Service Agreement) itu ditandangani oleh Menteri Pertahanan Italia Guido Crosetto dan Menteri Luar Negeri Jepang Takeshi Iwaya di Roma.
Baca Juga:ย UE Siap Alokasikan $209 Juta untuk Militer Lebanon
Kesepakatan itu disebut bertujuan untuk memfasilitasi akuisisi, pasokan, pertukaran di bidang militer, dan dengan cepat memobilisasi bantuan timbal balik jika terjadi keadaan darurat dan bencana alam.
โPerjanjian yang sangat penting bagi Italia dan Jepang yang akan memfasilitasi pertukaran di bidang pertahanan dan keamanan serta bantuan untuk keadaan darurat. Sebuah model kerja sama untuk masa depan yang lebih aman dan sejahtera: manfaat nyata berkat diplomasi dan dialog,” kata Crosetto melalui platform X @Ministerodifesa, Senin (25/11).
Baca Juga:ย Ukraina Selidiki Puing-puing Rudal Hipersonik Terbaru Rusia โOreshnikโ
Italia dan Jepang bekerja sama dengan Inggris dalam inisiatif Global Combat Air Programme (GCAP) untuk membangun pesawat tempur canggih, yang ditargetkan mulai beroperasi pada pertengahan dekade mendatang.
Italia menyebut program GCAP merupakan “contoh konkret tentang bagaimana negara-negara yang didirikan berdasarkan sistem nilai yang sama dapat bekerja sama untuk mengatasi kompleksitas dunia kontemporer”. (bp)