Jakarta, IDM โย Menteri Pertahanan yang juga presiden terpilih Indonesia ke-8, Prabowo Subianto dalam beberapa hari terakhir melaksanakan kunjungan kerja ke sejumlah negara ASEAN seperti Brunei, Laos, Kamboja, Thailand, dan Malaysia.
Pengamat militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai, lawatan Prabowo ini menjadi langkah strategis yang mencerminkan visi kebijakan luar negerinya sekaligus upaya menguatkan hubungan diplomasi di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga: TNI AD Hadirkan Cafe di Area Museum, Tarik Minat Generasi Z
Ia menambahkan, Prabowo selama ini dikenal dengan pendekatannya yang proaktif dan visioner. Prabowo, lanjutnya, selalu menekankan pentingnya kebijakan good neighbour policy yang berarti menjaga hubungan harmonis, saling menghormati, dan bekerja sama secara konstruktif dengan negara-negara tetangga.
โDalam konteks ASEAN, โtetangga yang baikโ tidak hanya sekadar retorika politik. Konsep ini mencakup perilaku dan sikap saling mendukung di antara negara-negara di Asia Tenggara untuk mencapai stabilitas, keamanan, dan kemakmuran bersama,โ terang Fahmi kepada IDM, Minggu (8/9).
Di sisi lain, kunjungan Prabowo dapat dimaknai untuk memastikan komitmen negara-negara yang dikunjunginya terhadap solidaritas ASEAN, khususnya dalam menghadapi tekanan geopolitik dari kekuatan besar.
Baca Juga: TNI Kembali Kirim Tenaga Kesehatan untuk Misi Kemanusiaan di Gaza
โPrabowo tampaknya ingin membangun komitmen atau kesepakatan awal terkait kerja sama keamanan dan pertahanan di kawasan. Diplomasi pertahanan menjadi instrumen penting bagi Prabowo untuk memperkuat kerja sama keamanan ASEAN, terutama di tengah situasi geopolitik yang semakin tidak menentu,โ jelas Fahmi.
Selain itu kunjungan Prabowo ini juga merupakan upaya awal untuk memperkuat hubungan bilateral dan mengamankan dukungan dari negara-negara tetangga sebelum ia resmi dilantik.
โASEAN sangat bergantung pada hubungan pribadi antar pemimpin negara dan membangun kepercayaan sejak dini adalah langkah penting untuk menciptakan kerja sama yang lebih efektif di masa mendatang,โ tambahnya.
Baca Juga: Jepang: Latgabma Super Garuda Shield Jadi Solusi Konflik di Indo-Pasifik
Dengan bertemu langsung dengan para pemimpin ASEAN, Prabowo dapat menyelaraskan visinya dengan visi negara-negara lain di kawasan terkait tantangan-tantangan strategis seperti ketegangan di Laut China Selatan dan persaingan pengaruh antara China dan Amerika Serikat.
โPrabowo berusaha menempatkan Indonesia sebagai pemimpin yang mampu memandu ASEAN menuju kohesi yang lebih besar di tengah persaingan kekuatan besar dan tantangan-tantangan baru yang semakin kompleks,โ tutup Fahmi. (nhn)