Jakarta, IDM โย Para penerbang tempur Lanud Iswahjudi merampungkan Latihan Survival Dasar TA 2025 yang telah digelar selama dua hari di Telaga Ngebel Ponorogo, Jawa Timur.
Mereka berasal dari tiga skadron udara Lanud Iswahjudi, seperti penerbang tempur Skadron Udara 3; Skadron Udara 14; serta Skadron Udara 15. Selain itu, para pelatih dari Batalyon Komando (Yonko) 463 Komando Pasukan Gerak Cepat (Kopasgat) juga turut dilibatkan dalam latihan ini.
โPara penerbang telah melalui berbagai tahapan latihan bertahan hidup di alam terbuka yang digelar di wilayah Ngebel. Materi latihan yang mereka peroleh di antaranya Ilmu Medan Peta Kompas (IMPK), kesehatan lapangan, lempar pisau, psikologi lapangan, menembak pistol, pioner (tali temali, bivak, trap), pembuatan jerat hewan, dan diakhiri dengan materi survival air menggunakan perahu karet jenis LCR (Landing Craft Rubber Boat) di Telaga Ngebel,โ tulis Penerangan Lanud Iswahjudi dalam keterangan resminya yang dikutip dari Instagram @lanud_iswahjudi, Minggu (2/2).
Baca Juga:ย Helikopter Bell Puspenerbal Dukung Latihan Siswa Pendidikan Kopaska di Banyuwangi
Penutupan latihan tersebut ditandai melalui upacara yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Operasi (Kadisops) Lanud Iswahjudi Letkol Pnb Dharma T. Gultom, mewakili Komandan Lanud Iswahjudi Marsma TNI Firman Dwi Cahyono, di lapangan Kecamatan Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Jumat (31/1).
Dalam sambutan tertulis yang dibacakan Kadisops, Komandan Lanud Iswahjudi menyampaikan penghargaan serta apresiasi kepada seluruh peserta latihan, kolat, serta pendukung latihan yang telah menyelenggarakan Latihan Survival Dasar Lanud Iswahjudi TA 2025 berjalan dengan lancar, baik, dan aman.
Baca Juga: Perkuat Tata Kelola yang Transparan, Dua Satker TNI AU Raih Penghargaan WBK
Latihan ini pada dasarnya digelar untuk melatih serta meningkatkan pengetahuan dasar survival, kemampuan fisik dan mental awak pesawat satuan jajaran Wing Udara 3. Dengan demikian, mereka dapat mengetahui bagaimana cara untuk bertahan hidup apabila dihadapkan pada situasi darurat dan mampu menjaga kerahasiaan dalam melaksanakan tugas operasi udara.
โIlmu dan pengalaman yang diperoleh dalam Latihan Survival Dasar ini dapat menjadi bekal untuk mendukung tugas-tugas ke depan. Adapun salah satu indikatornya semakin meningkatkan rasa percaya diri para penerbang tempur dalam menghadapi berbagai kondisi, khususnya kondisi emergency (darurat) saat melaksanakan penerbangan,โ sambung Marsma TNI Firman Dwi Cahyono. (yas)