Jakarta, IDM โ Satuan Tugas (Satgas) Maritime Task Force (MTF) TNI XXVIII-P/UNIFIL melaksanakan misi udara intelligence, surveillance and reconnaissance (ISR) di Area Maritime Operation (AMO) Laut Mediterania, Lebanon, Sabtu (8/2).
Melansir laman pmpp-tni.mil.id pada Minggu (9/2), misi itu merupakan operasi ketiga yang diemban pasukan perdamaian Indonesia dalam menjaga perdamaian wilayah perairan tersebut.
Adapun alutsista yang dikerahkan adalah helikopter AS 565 MBe Panther HS-1306 milik TNI AL. Satu-satunya armada udara dalam operasi ISR tersebut diawaki oleh Kapten Laut (P) Arif Heri dan Copilot Lettu Laut (P) M. Langgeng Prakoso.
Baca Juga: TNI AL Gagalkan Penyelundupan Calon Pekerja Migran Ilegal di Perairan Bengkalis
Komandan KRI SIM-367 sekaligus Dansatgas MTF TNI Konga XXVIII-P/UNIFIL Letkol Laut (P) Anugerah Annurullah menjelaskan ISR Flight merupakan operasi pengamatan dan deteksi yang dilakukan untuk memantau pergerakan yang terjadi di wilayah laut.
Salah satu fungsi operasi adalah mencegah penyelundupan senjata maupun barang ilegal ke Lebanon melalui jalur laut.
“Termasuk melaksanakan hailing terhadap kapal-kapal yang keluar masuk wilayah perairan Lebanon dalam rangka melaksanakan mandat Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 1701,” tutur Anugerah.
Baca Juga: Marinir Berikan Pelayanan Kesehatan Gratis untuk Masyarakat Papua
Anugerah memaparkan penerbangan perdana dan satu-satunya dalam misi tersebut dilakukan setelah Tim COE dan Safety inspection PBB dari Mission Aviation Safety Officer (MASO) melaksanakan inspeksi dan memberikan nilai ‘excellent’ pada seluruh peralatan pesawat.
Dengan kata lain, semua aspek dalam helikopter itu telah memenuhi segala persyaratan yang di butuhkan untuk menjalankan misi PBB yang diemban. Anugerah berharap misi yang dilakukan prajurit TNI AL dapat meningkatkan keterampilan pilot.
โISR Fight juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalitas prajurit khususnya operasi maritim,” kata Anugerah. (un)