Selasa, 20 Mei 2025

Militer AS Peringatkan Bahaya Teknologi Kecerdasan Buatan

Jakarta, IDM โ€“ Kolonel Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mengungkapkan hipotesis bahwa teknologi kecerdasan buatan akan memiliki pikirannya sendiri dan berbalik melakukan hal-hal yang membahayakan pengguna perangkat lunak tersebut.

Dilansir dari Business Insider, Sabtu (3/6), pernyataan itu dikatakan oleh Kolonel Tucker “Cinco” Hamilton, kepala Uji dan Operasi Kecerdasan Buatan Angkatan Udara AS dalam sebuah konferensi di London.

Menurutnya, berdasarkan sebuah simulasi, teknologi kecerdasan buatan dapat berperilaku dengan cara yang tidak diprediksi dan berbahaya.

Baca Juga: Diduga Latih Pilot Cina, Jerman Selidiki Sekelompok Mantan Perwira AU

“Strategi yang sangat tidak terduga untuk mencapai tujuannya muncul setelah drone itu ditugaskan untuk menghancurkan sistem pertahanan udara musuh,” ujar Hamilton yang menjelaskan

Namun, Hamilton menarik kembali pernyataannya tersebut dan meminta maaf kepada publik karena telah menyebarkan informasi yang tidak akurat.

“Meskipun ini merupakan contoh hipotetis, ini menggambarkan tantangan dunia nyata yang ditimbulkan oleh kemampuan bertenaga kecerdasan buatan,” kata Hamilton.

Baca Juga: Belanda Berencana Pasok 96 Tank Leopard 1 ke Ukraina

Juru bicara Angkatan Udara Ann Stefanek membantah bahwa ada simulasi seperti yang dijelaskan oleh Hamilton. Hingga kini, pihak militer selalu melakukan simulasi dengan hasil yang tidak membahayakan.

โ€œDepartemen Angkatan Udara belum melakukan simulasi kecerdasan buatan semacam itu dan tetap berkomitmen pada penggunaan teknologi yang etis dan bertanggung jawab.Tampaknya komentar sang kolonel diambil di luar konteks dan dimaksudkan sebagai anekdot,โ€ kata Stefanek. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Kapal Perang Fregat Italia ITS Antonio Marceglia Sandar di Jakarta

Kapal perang fregat Italia ITS Antonio Marceglia bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/5/). Kedatangan kapal ini merupakan bagian dari kampanye strategis untuk memperkuat kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik, meningkatkan keamanan maritim, serta mendukung pengembangan kapasitas pertahanan.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer