Menlu Jepang Peringatkan Kerja Sama Cina-Rusia Berpeluang Ubah Tatanan Internasional

Jakarta, IDM โ€“ย Menteri Luar Negeri Jepang Yoshimasa Hayashi memperingatkan bahwa Cina dan Rusia telah meningkatkan kerja sama militer di kawasan Asia. Menurutnya, langkah tersebut dapat berpeluang mengubah tatanan internasional.

Dilansir dari AP, Senin (15/5), Hal itu ia ungkapkan saat pertemuan menteri luar negeri Eropa dan Indo-Pasifik di Swedia.

โ€œCina dan Rusia memperkuat kerja sama militer mereka, termasuk latihan penerbangan membawa rudal mereka dan latihan angkatan laut bersama di sekitar Jepang,โ€ ujarnya.

Baca Juga:ย Afrika Selatan Tolak Tuduhan AS Tentang Pasok Senjata ke Rusia

Hayashi menilai, langkah Cina dan Rusia dalam mempererat kerja sama militer itu berkaitan erat dengan situasi konflik terbuka di Ukraina.

โ€œSejak agresi Rusia ke Ukraina, situasi keamanan di Eropa dan situasi keamanan di Pasifik tidak dapat dipisahkan,โ€ ungkap Hayashi.

Menurutnya, invasi Rusia di Ukraina telah mengguncang fondasi tatanan internasional. Kemudian, kerja sama Cina dengan Rusia berpeluang membuka pintu bagi tantangan serupa dan dunia harus bersatu untuk menghadapi ancaman perdamaian tersebut.

โ€œJika tidak, tantangan serupa akan muncul di wilayah lain dan tatanan yang ada yang telah menopang perdamaian dan kemakmuran kita dapat terguncang secara fundamental,โ€ kata Hayashi.

Baca Juga:ย Lacak Rudal Korut, Jepang dan Korsel Akan Berbagi Informasi Radar

Hayashi dengan tegas mendukung posisi Ukraina dan menyebut Beijing secara sepihak telah mengintensifkan upaya untuk mengubah status quo di Laut Cina Selatan.

Sebagai informasi, Cina mengklaim sebagian besar Laut Cina Selatan dan mengatakan mereka memiliki hak untuk mempertahankan kedaulatan wilayah tersebut. Sehingga, Cina seringkali melakukan patroli menggunakan kapal perangnya sebagai unjuk kekuatan.

Kendati demikian, Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi menegaskan sikap Cina yang tidak berpihak dalam konflik Ukraina. Bahkan, menyalahkan AS karena telah melakukan intimidasi karena melihat Cina sebagai pesaing utama dan membentuk berbagai blokade maupun provokasi. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Pemudik Tiba di Semarang dengan Kapal KRI Banjarmasin-592

Semarang, IDM โ€“ Sejumlah pemudik yang menumpang kapal perang KRI Banjarmasin-592 tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, (28/3). Program mudik gratis yang diselenggarakan TNI Angkatan Laut (TNI AL) ini merupakan bentuk pelayanan bagi...

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer

Cikal Bakal Sekolah Penerbang Maguwo

Nurtanio, Perintis Industri Pesawat Indonesia