Rabu, 26 Juni 2024

Mengenal Brigade Komposit, Pasukan Perdamaian Indonesia yang Siap Dikirim ke Palestina

BACA JUGA

Jakarta, IDM – TNI terus mematangkan upaya pengiriman pasukan perdamaian ke Gaza, Palestina. Persiapan personel, baik secara fisik dan mental turut menjadi perhatian.

Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menamai pasukan perdamaian dengan Brigade Komposit. Unit satuan ini terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni, dan Batalyon Perbekalan. Total 1.212 personel akan terlibat dalam pasukan tersebut.

Secara kemampuan, Batalyon Kesehatan yang memiliki kemampuan perawatan medis akan diberi tugas untuk menangani warga Gaza terdampak perang dengan Israel.

Baca Juga: Mengenal CSTO, Aliansi Negara Pecahan Uni Soviet

Kemudian Batalyon Zeni yang memiliki kemampun konstruksi akan diberi mandat mendirikan fasilitas umum seperti sekolah, tempat ibadah hingga wadah rehabilitasi.

“Batalyon Perbekalan mampu membuat dapur umum dan Batalyon Support disiapkan untuk melakukan pengamanan,”  jelas Agus, dikutip dari keterangan Puspen TNI, Sabtu (15/6).

Kesiapan Brigade Komposit terus dilakukan selama Indonesia menanti amanat dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Kendati demikian, gaung kesediaan Indonesia membantu warga Gaza terus digaungkan oleh Presiden Joko Widodo hingga Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto.

Baca Juga: Bagaimana Cara Kerja Rudal Balistik dan Jelajah?

Selain menyiapkan personel terbaik, TNI juga akan melibatkan sejumlah alutsista dalam misi tersebut. Beberapa di antaranya adalah KRI Radjiman Wedyodiningrat dan KRI Suharso.

“Itu bisa merawat di dalam kapal, dan juga ada unit darurat bisa operasi kelas satu, ada x-ray dan ada UGD,” tutur Agus.

Terbaru, Agus juga menjelaskan pihaknya juga akan menerjunkan tiga pesawat TNI AU. Mereka adalah Boeing 737 dan Hercules tipe J dan H. Ketiga alutsista itu diperkirakan dapat mengangkut hingga 1.000 warga Gaza rencananya akan dibawa ke Indonesia untuk dirawat di dua rumah sakit TNI, yakni RSPAD Gatot Subroto dan Rumah Sakit Panglima Besar Soedirman.

Melansir CNN Indonesia, Brigade Komposit bukan satu-satunya pasukan yang disiapkan TNI untuk menjalankan misi perdamaian. Sejak 1957 hingga sekarang, Indonesia telah mengirimkan banyak pasukan, baik itu TNI/Polri hingga masyarakat sipil ke berbagai negara, sesuai amanat PBB.

Baca Juga: Pentingnya Industri Radar Nasional Bagi Pertahanan dan Perekonomian Indonesia

Di ujung 1950-an, Indonesia telah memberangkatkan 599 personel infanteri yang tergabung dalam misi Kontingen Garuda (Konga) I yang ditugaskan di Sinai, Mesir. Indonesia juga pernah mengirimkan personel polisi sejak tahun 1989 melalui misi United Nations Transition Assistance Group (UNTAG).

Beberapa tahun dalam rentang waktu tersebut, Indonesia terlibat untuk mengirim pasukan perdamaian. Hingga pada Maret 2023, sebanyak 1.090 prajurit diberangkatkan dalam misi PBB di Lebanon.

Dengan rentetan kontribusi tersebut, Indonesia telah mendapatkan penghargaan dan pengakuan dari berbagai pihak terkait keterlibatan pada misi pemeliharaan dan perdamaian PBB. (un)

BERITA TERBARU

INFRAME

Kejuaraan Menembak Tanfoglio Cup 2024

Peserta kategori IPSC Level III mengikuti Kejuaraan Menembak Tanfoglio Cup 2024 di Lapangan Tembak Djamsuri, Wing Komando 1 Kopasgat, Jakarta, Jumat (7/6). Perlombaan tersebut mengangkat tema "Kualitas dan Prestasi adalah Kehormatan".

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER