Jakarta, IDM โ Korea Utara menegaskan bahwa pihaknya akan terus meningkatkan dan memperkuat angkatan bersenjata nuklir usai negara-negara anggota G7 menuntut diakhirinya program senjata nuklir tersebut.
Dilansir dari KCNA Selasa (18/3), Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Korut mengatakan, pemerintahan Kim Jong Un akan memperkuat kekuatan nuklir baik dari segi kualitas maupun kuantitas, untuk mempertahankan diri sesuai dengan aturan konstitusi.
Baca Juga: Israel Konsultasi ke AS Sebelum Serang Gaza
“DPRK akan terus memperbarui dan memperkuat angkatan bersenjata nuklir baik dalam kualitas maupun kuantitas sebagai tanggapan terhadap ancaman nuklir dari luar sebagaimana ditetapkan dalam konstitusi dan undang-undang domestik lainnya,” bunyi pernyaataan yang dikeluarkan Kemlu Korut. DPRK adalah singkatan dari nama resmi Korut, Democratic People’s Republic of Korea.
Selain itu, Kemlu Korut juga mengecam G7 karena mengembangkan nuklir merupakan bagian dari hak kedaulatan Pyongyang. Sebaliknya, Korut menuduh G7 telah mengancam keamanan global melalui hegemoni nuklir.
Baca Juga: Israel Luncurkan Serangan di Gaza, 200 Orang Tewas
“G7, yang telah berubah menjadi kelompok kriminal nuklir yang sangat mengancam perdamaian dan keamanan global, harus benar-benar meninggalkan ambisinya yang kuno untuk hegemoni nuklir sebelum berbicara tentang ‘denuklirisasi’ dan ‘pembongkaran nuklir’ seseorang.” (bp)