Kembangkan Pesawat Nirawak, Turki Berambisi Jadi Aktor Penting dalam Industri Pertahanan Global

Jakarta, IDM โ€“ย Selama satu dekade terakhir, Turki telah fokus menjadi pemain penting dalam industri pertahanan, khususnya pesawat nirawak. Hal ini ditunjukkan dengan adanya ekspor skala besar senilai US$ 871,5 juta atau meningkat hingga 80 persen dibanding tahun 2021.

Dilansir dari Business Insider, Selasa (7/3), sebagian besar ekspor tersebut diproduksi oleh industri pertahanan unggulan Turki bernama Baykar yang telah mengembangkan Bayraktar TB2. Popularitas pesawat nirawak tersebut meningkat karena telah terbukti digunakan dalam medan tempur di Ukraina sehingga sebanyak lebih dari 400 unit telah tersebar di 24 negara.

Selain Bayraktar TB2, Turki juga sedang mengembangkan Kฤฑzฤฑlelma, sebuah pesawat nirawak yang telah sukses melakukan uji terbang kedua kali. Unit ini dirancang mampu membawa berbagai senjata, termasuk rudal udara ke udara, amunisi dan rudal jelajah yang juga diproduksi oleh Turki.

Kฤฑzฤฑlelma dapat membawa muatan hinga 1,5 ton, sementara bobot maksimum saat lepas landas sekitar 2,2 ton. Pesawat nirawak ini dirancang untuk mampu lepas landas maupun mendarat secara mandiri sekaligus bermesin jet agar dapat terbang maksimum 5 jam atau sejauh 930 km.

Baca Juga: Pertama Kali, AS akan Pasok M60 AVLB ke Ukraina

Baykar juga mengklaim Kฤฑzฤฑlelma akan memiliki fitur yang membuatnya seperti jet tempur siluman karena akan dilengkapi dengan desain yang mampu menyerap dan membelokkan radar. Serangkaian pengujian akan dilakukan selama setahun penuh sebelum akhirnya diproduksi massal. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Kapal Perang Fregat Italia ITS Antonio Marceglia Sandar di Jakarta

Kapal perang fregat Italia ITS Antonio Marceglia bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/5/). Kedatangan kapal ini merupakan bagian dari kampanye strategis untuk memperkuat kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik, meningkatkan keamanan maritim, serta mendukung pengembangan kapasitas pertahanan.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer