Kamis, 3 April 2025

Keberadaan Prajurit Perempuan TNI Atasi Kekerasan Gender di Daerah Konflik

Jakarta, IDM – Pusat Misi Pemeliharaan Perdamaian (PMPP) TNI menilai bahwa keberadaan perempuan TNI sebagai personel penjaga perdamaian berperan penting mengatasi masalah-masalah terkait kekerasan berbasis gender di daerah konflik.

Komandan PMPP TNI Laksda TNI Retiono Kunto dalam konferensi ASEAN Women Peace and Security (WPS) Summit di Yogyakarta, Kamis menyampaikan keberadaan perempuan TNI sebagai personel penjaga perdamaian memberikan akses dan kesempatan berinteraksi yang besar kepada masyarakat, terutama terhadap perempuan dan anak-anak yang berada di daerah operasi.

“Pelibatan ‘woman peacekeeper’ sesuai dengan kompetensinya, misalnya melaksanakan sosialisasi hingga isu yang berkaitan dengan pelanggaran terhadap hak perempuan dan anak, komunikasi menjadi lebih mudah dipahami,” katanya dikutip dari Antara, Jumat, (7/7).

Baca Juga:ย Komandan Korps Marinir Korsel Kunjungi Markas Marinir Cilandak, Tinjau Tank Amfibi LVT-7

Oleh karena itu, kata dia, TNI akan terus berupaya untuk meningkatkan jumlah personel perempuan penjaga perdamaian.

“Sekarang ini ada 64 ‘woman peacekeeper’, kita komitmen meningkatkan untuk terlibat dalam operasi perdamaian dunia,” kata Retiono Kunto dalam konferensi bertema “High Level Dialogue to Advance the Implementation of the Regional Action Plan on Women, Peace and Security” itu.

Sementara itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), I Gusti Ayu Bintang Darmawati mengatakan perempuan tidak bisa dipandang sebelah mata khususnya dalam upaya pencegahan konflik karena perempuan memiliki kepekaan khusus untuk membangun rekonsiliasi.

Baca Juga:ย 21 Peserta Ikuti Kursus Peningkatan Kompetensi Penyurvei Hidrografi Selama Enam Bulan

“Perempuan adalah aktivis perdamaian yang kuat dan negosiator yang mumpuni. Kepekaan alami perempuan membangun rasa saling menghormati dan inklusivitas di antara berbagai kelompok,” katanya.

Ia mengharapkan melalui konferensi ini dapat mendorong partisipasi dan kepemimpinan perempuan dalam perdamaian dan keamanan.

“Saya sangat berharap bahwa kita semua yang hadir juga dapat memperkuat komitmen dan tindakan kolaboratif kita untuk sepenuhnya memajukan agenda perempuan, perdamaian, dan keamanan,” demikian I Gusti Ayu Bintang Darmawati. (rr)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Pemudik Tiba di Semarang dengan Kapal KRI Banjarmasin-592

Semarang, IDM โ€“ Sejumlah pemudik yang menumpang kapal perang KRI Banjarmasin-592 tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, (28/3). Program mudik gratis yang diselenggarakan TNI Angkatan Laut (TNI AL) ini merupakan bentuk pelayanan bagi...

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer