Jakarta, IDM โย Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali, mengungkapkan pembagian wilayah tugas terhadap dua unit kapal patroli multiguna (PPA) dari Italia yang segera memperkuat armada TNI AL.
Ali merinci, untuk KRI Brawijaya-320 bakal ditempatkan di wilayah kerja Koarmada II dengan jangkauan operasi yang mampu mencapai area timur, yakni di Koarmada III.
“KRI Brawijaya akan ditempatkan di Koarmada II, tapi operasinya bisa sampai ke Koarmada III untuk mendukung keamanan di laut Papua ya, di sekitar Papua,” ungkapnya, usai menghadiri acara hari Hidrografi TNI AL, Jakarta, Selasa (4/2).
Baca Juga:ย Pagar Laut Tangerang Terbongkar 20 Km, KSAL: Utamakan Akses Nelayan
Kemudian, KRI Prabu Siliwangi-321 bakal ditempatkan di wilayah kerja Koarmada I dan ditugaskan untuk menjaga keamanan perairan di barat.
“Sesuai namanya, KRI Prabu Siliwangi akan ditempatkan di wilayah Indonesia barat. Jadi, dia akan bertugas mengamankan perairan di wilayah barat, termasuk sampai ke Laut Cina Selatan,” lanjutnya.
Kedatangan Unit Pertama PPA Akhir Mei 2025
Ali juga menyebutkan kedatangan unit pertama kapal PPA di Indonesia, pada akhir Mei 2025 mendatang. Awalnya, unit pertama direncanakan tiba pada Oktober 2024 dan unit kedua menyusul pada April 2025. Namun, Ali kembali mengungkapkan kedatangan unit pertama mundur pada awal 2025 dan berubah kembali mengalami perubahan pada Juni 2025.
“Kedatangan PPA diperkirakan akhir Mei, mudah-mudahan sudah bisa datang kapal pertama. Kapal yang kedua, mungkin beberapa bulan setelah itu,” ujar Ali.
Baca Juga: Panglima TNI Cek Kondisi Terkini Personel Pascaeskalasi Kekerasan di Kongo
Dia mengaku unit kapal PPA yang dipesan oleh pemerintah Indonesia untuk TNI AL, sudah dalam kondisi siap. Namun, proses kedatangan kapal dinilai lama karena menunggu para prajurit TNI AL yang akan dikirimkan ke Italia untuk mengikuti latihan calon awak.
“Sebenarnya, kapalnya sudah siap, tapi kan harus dilaksanakan latihan-latihan di sana. Jadi, cawak kami akan diberangkatkan (ke Italia). Mungkin awal Maret untuk pengawaknya, tapi satgas sudah ada di sana dan sekarang sudah mulai menyiapkan semua perangkat lunak (software) untuk kapal tersebut,” jelasnya.
Adapun Kementerian Pertahanan (Kemhan) dan Fincantieri, Italia, menyepakati kontrak pembelian dua unit PPA kelas Thaon di Revel, pada Maret 2024 untuk TNI AL. PPA itu memiliki spesifikasi panjang 143 meter dan lebar kapal sekitar 16,5 meter, bobot perpindahan 6.250 ton (muatan penuh), kecepatan maksimum lebih dari 30 knot, dan daya jelajah 5.000 mil laut. Kapal ini diklaim memiliki kemampuan multifungsi dan peperangan empat dimensi yang didukung peralatan dan sistem teknologi terkini. (at)