Jakarta, IDM – Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un menandatangani ‘Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif’ di Pyongyang pada Rabu (19/6).
Dilansir dari Reuters, Kamis (20/6), perjanjian bilateral tersebut merupakan wujud memperkuat hubungan antara keduanya, yang terdiri dari beberapa poin penting di berbagai bidang termasuk pertahanan.
Baca Juga:ย Presiden Rusia dan Korut Tandatangani Perjanjian Kerja Sama Pertahanan
Keduanya sepakat untuk mengaktifkan saluran komunikasi tanpa hambatan jika salah satu pihak menghadapi ancaman langsung potensi agresi bersenjata.
Jika salah satu pihak mendapat serangan agresi, pihak lainnya harus segera memberikan bantuan militer maupun bantuan lain yang diperlukan, sesuai dengan Pasal 51 Piagam PBB, yang mencakup hak individu atau kolektif suatu negara untuk membela diri dari serangan bersenjata.
Berdasarkan kesepakatan itu, baik Rusia maupun Korut dilarang menandatangani perjanjian apa pun dengan negara ketiga yang melanggar kepentingan bersama, atau mengizinkan wilayahnya digunakan oleh negara ketiga yang berupaya melanggar keamanan.
Baca Juga:ย Putin Puji Vietnam yang โSeimbangโ Dalam Menyikapi Konflik Ukraina
Kedua negara dengan ideologi yang sama ini juga sepakat mempersiapkan langkah-langkah untuk memperkuat kemampuan pertahanan dengan tujuan mencegah perang, menjamin perdamaian maupun keamanan regional dan internasional.
Selain bidang pertahanan, keduanya sepakat untuk memperluas kerja sama di bidang perdagangan, ekonomi, investasi, teknologi, informasi dan ilmu pengetahuan. Nantinya, mereka pun akan saling bertukar pengalaman dan ahli di bidang pertanian, pendidikan, kesehatan, olahraga, pariwisata, hingga membentuk resiliensi terhadap bencana alam. (bp)