Jakarta, IDM – Pusat Hidro-Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) melepas Ekspedisi Jala Citra 3 ke Laut Flores. Upacara pemberangkatan dipimpin Komandan Pushidrosal Laksamana Madya TNI Nurhidayat di Tanjung Priok, Rabu (29/3).
Ekspedisi kali ini menggunakan KRI Spica-934 yang diikuti 85 personel, di antaranya Pushidrosal, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dan beberapa lembaga lainnya.
Baca Juga: Prancis Tegaskan Kedaulatan di Indo-Pasifik dalam Misi Jeanne dโArc
Nurhidayat mengatakan, Ekspedisi Jala Citra 3 Laut Flores membawa beberapa misi, yaitu melengkapi data kelautan. Misal, Pushidrosal dan sejumlah peneliti mencoba menguak bagaimana kehidupan bawah laut wilayah timur, khususnya laut dalam.
Bahkan, dia mengungkapkan pada Ekspedisi Jala Citra 2 Banda 2022 lalu, para peneliti menemukan kaldera yang cukup besar di bawah laut daerah timur.
“Kaldera adalah bagian dari gunung yang telah meletus. Jadi di laut seperti itu,” kata Nurhidayat kepada para awak media.
Baca Juga: Panglima TNI Bertemu Dubes AS Bahas Berbagai Isu Strategis
Di kesempatan yang sama, Plt Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) Mochammad Firman Hidayat, menyampaikan Ekspedisi Jala Citra 3 juga bertujuan mengantisipasi bencana alam tsunami.
Oleh karena itu, ia berharap ekspedisi bawah laut seperti ini terus dilakukan secara berkelanjutan.
“Potensinya akan besar, dan akan mendukung rencana pembangunan jangka panjang yang akan fokus visi poros maritim dunia,” jelasnya. (at)