Jakarta, IDM โ Cina menyebut Filipina telah “memprovokasi masalah” di Laut Cina Selatan dengan dukungan Amerika Serikat (AS), tuduhan yang menambah ketegangan antara kedua negara tersebut.
“Pihak Filipina, dengan dukungan dan permintaan AS, telah menimbulkan masalah di banyak tempat di Laut Cina Selatan,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Cina Wu Qian melansir Reuters, Rabu (18/12).
Baca Juga: Rusia Sebut Tangkap Tersangka Pembunuhan Jenderal Kirillov
“Filipina sangat menyadari bahwa cakupan wilayahnya ditentukan oleh serangkaian perjanjian internasional dan tidak pernah memasukkan” Kepulauan Spratly dan Scarborough Shoal milik Cina, tambahnya.
Sementara, Filipina membantah tuduhan Cina dan mengatakan “Pernyataan seperti itu yang datang dari Kementerian Pertahanan adalah bukti nyata adanya intimidasi,” Juru Bicara Penjaga Pantai Filipina Jay Tarriela melalui platform X.
Baca Juga: Tewas Dibom Ukraina, Rusia Kenang Kirillov Telah Memberi โKontribusi Seriusโ
Lebih lanjut, ia menyebut Cina sengaja “meningkatkan retorikanya dengan menginstruksikan kementerian pertahanannya untuk mengeluarkan peringatan tentang tindakan balasan yang lebih kuat,” tambahnya.
Cina dan Filipina sepanjang tahun ini terlibat dalam serangkaian konfrontasi di wilayah sengketa di Laut Cina Selatan, yang diklaim hampir seluruhnya oleh Cina. Pada awal bulan ini, Filipina menyebut kapal Penjaga Pantai Cina telah menembakkan meriam air ke kapalnya di sekitar Scarborough Shoal. (bp)