Minggu, 18 Mei 2025

Cina Desak AS Tinggalkan Mentalitas Perang Dingin dan Kurangi Jumlah Senjata Nuklir

Jakarta, IDM โ€“ย Pemerintah Cina mendesak Amerika Serikat (AS) menghentikan mentalitas Perang Dingin dengan mengurangi jumlah persenjataan nuklir dan proliferasi teknologi nuklir.

Dilansir dari Mod.gov.cn, Kamis (12/9), juru bicara Kementerian Pertahanan Cina Wu Qian juga mendesak AS berhenti memperluas aliansi nuklir dan menuduh Cina telah meningkatkan ancaman nuklir.

Baca Juga:ย Presiden Iran Kecam Dukungan Barat ke Israel

“Cina dengan tegas menentang AS yang memperluas persenjataan nuklirnya dan mengabaikan tanggung jawab untuk pelucutan senjata nuklir dengan dalih ancaman nuklir Cina yang tidak nyata,” kata Qian.

Ia menegaskan, Cina menerapkan strategi nuklir untuk pertahanan diri, dengan mempertahankan kekuatan nuklir pada tingkat minimum yang diperlukan.

Baca Juga: Korut Luncurkan Rudal Balistik Jarak Pendek ke Laut Timur

Sementara, kata dia, AS telah berinvestasi untuk menggunakan senjata nuklir di medan tempur dan menerapkan standar ganda pada proliferasi nuklir, yang sangat mengancam stabilitas strategis global.

Kami mendesak AS untuk meninggalkan “mentalitas Perang Dingin, lebih lanjut mengurangi persenjataan nuklirnya secara substantif, menghentikan proliferasi material dan teknologi nuklir, menahan diri dari memperluas pencegahan nuklir atau memperluas aliansi nuklir, dan mengambil tindakan konkret untuk mempromosikan stabilitas strategis global,” pungkasnya. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Kapal Perang Fregat Italia ITS Antonio Marceglia Sandar di Jakarta

Kapal perang fregat Italia ITS Antonio Marceglia bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/5/). Kedatangan kapal ini merupakan bagian dari kampanye strategis untuk memperkuat kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik, meningkatkan keamanan maritim, serta mendukung pengembangan kapasitas pertahanan.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer