Jakarta, IDM โย Cina dan Rusia memulai latihan militer gabungan bertajuk ‘Maritime Interaction 2024’ di sekitar wilayah Zhanjiang, yang terletak di Provinsi Guangdong, Cina selatan sampai 17 Juli mendatang.
Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia melalui Telegram, Sabtu (13/7), mengatakan bahwa detasemen Armada Pasifik termasuk dua korvet kelas Steregushchiy, Gromky dan Rezky, telah tiba di pelabuhan Zhanjiang untuk berpartisipasi dalam latihan tersebut.
Baca Juga:ย Ukraina dan Rumania Sepakati Kerja Sama Keamanan Jangka Panjang
“Angkatan Laut Rusia dan Angkatan Laut Cina akan melakukan latihan pertahanan udara bersama dan latihan anti-kapal selam dengan bantuan penerbangan anti-kapal selam. Kedua negara juga akan melakukan misi penyelamatan di laut,” tulis Kemhan Rusia.
Sementara, Juru Bicara Kemhan Cina Zhang Xiaogang mengatakan bahwa latihan itu untuk menunjukkan tekad dan kemampuan kedua belah pihak dalam mengatasi tantangan keamanan maritim, menegakkan perdamaian dan stabilitas global maupun regional.
โIni akan semakin memperdalam kemitraan koordinasi strategis komprehensif Cina-Rusia di era baru,” katanya melansir Chinamil.
Baca Juga:ย Hadapi Korut, AS dan Korsel Sepakati Pedoman Deterens Nuklir
Latihan itu digelar usai KTT NATO di Washington, di mana aliansi itu mengeluarkan deklarasi yang menyebut Cina telah memberikan dukungan skala besar ke Rusia untuk melawan Ukraina, melalui transfer material yang memiliki kegunaan ganda untuk militer.
Menanggapi deklarasi tersebut, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina Lin Jian secara tegas menentang dan menyebutnya sebagai “produk dari mentalitas Perang Dingin dan penuh dengan retorika perang”. (bp)