Jakarta, IDM โ TNI AL melakukan mobilisasi bantuan kemanusiaan untuk korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, dengan mengerahkan kapal perang (KRI) hingga prajurit Korps Marinir.
Melalui Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VII Kupang, saat ini tengah melaksanakan embarkasi bantuan kemanusiaan korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, dengan mengerahkan KRI Teluk Ende-517 di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (20/11)
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal) Laksamana Pertama I.M Wira Hady, menjelaskan berbagai bantuan logistik yang diangkut menggunakan KRI Teluk Ende akan dikirim ke wilayah Flores Timur.
Baca Juga: Kostrad Gelar Kejurnas Merpati Putih Siapkan Atlet Pencak Silat Internasional
“Selanjutnya diserahkan ke posko induk penanggulangan bencana BNPB dan BPBD, meliputi 5,5 ton beras, 500 karton mie instan, 509 karton air mineral, 1,2kl minyak goreng, dan kebutuhan pokok lainnya,” jelas Wira dalam keterangannya, dikutip di Jakarta, Kamis (21/11).
Selain mengerahkan KRI, lanjut Wira, TNI AL juga mengirimkan 1 unit ambulans Jeep Land Cruiser dan 1 unit truk serta 1 peleton prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) VII Kupang yang juga akan diperbantukan di wilayah terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki.
“Adapun untuk saat ini KRI Teluk Ende masih menunggu kedatangan bantuan lainnya yang akan tiba di Kupang dari Jakarta,” kata Wira.
Sementara Komandan Lantamal (Danlantamal) VII Kupang Laksamana Pertama I Putu Darjatna, mengungkapkan bantuan logistik tersebut merupakan hasil penggalangan dari berbagai pihak yang peduli terhadap korban bencana erupsi.
Baca Juga: Patroli Terkoordinasi Malindo 2024, Kapal Malaysia Evakuasi 4 Nelayan WNI
“Baik dari kementerian, pemerintah daerah, juga termasuk personel TNI AL dari Lantamal VII Kupang dan komunitas maupun masyarakat daerah sekitar Kupang,” ungkapnya, dikutip dari keterangam Dispenal.
Hingga saat ini, Jumlah pengungsi erupsi gunung Lewotobi Laki-laki berjumlah 12.970 jiwa yang menempati posko-posko pengungsian yang tersebar di Kecamatan Titehena.
Sementara itu, Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-laki masih menetapkan status level empat atau Awas terhadap Gunung Lewotobi Laki-laki. (at)