Australia Kritik Tindakan ‘Tidak Profesional’ Cina di Laut Internasional

Jakarta, IDM – Pemerintah Australia mengkritik Cina karena interaksi yang โ€œtidak aman dan tidak profesionalโ€ antara kapal Angkatan Laut kedua negara di perairan internasional dekat Jepang pada beberapa waktu lalu.

Dilansir dari AP, Selasa (21/11), Menteri Pertahanan Australia Richard Marles mengatakan bahwa salah seorang penyelam Angkatan Laut dari armada HMAS Toowoomba terluka karena terkena gelombang sonar dari kapal perang Cina yang berlayar dalam jarak dekat.

Baca Juga:ย Ukraina: Serangan Drone Rusia Sebabkan Mati Listrik

Marles menjelaskan, HMAS Toowoomba berada di wilayah perairan internasional untuk melakukan operasi mendukung penegakan sanksi PBB. Namun, mereka sempat berhenti berlayar dan melakukan operasi penyelaman guna membersihkan jaring ikan yang terjerat di sekitar baling-baling.

Menurutnya, kapal Australia itu telah menyampaikan niat untuk melakukan operasi penyelaman dan meminta agar kapal Cina tetap berada di zona aman. Kendati demikian, kata Marles, kapal CNS Ningbo Cina terus mendekat dan mengoperasikan sonar yang dipasang di lambung kapal.

Akibat gelombang sonar tersebut, penyelam Angkatan Laut Australia menderita luka ringan. Meskipun tidak dijelaskan lebih lanjut, analis memperkirakan gendang telinga penyelam yang paling terdampak.

Baca Juga: NATO Berencana Tambah Pasukan Perdamaian Secara Permanen di Kosovo

Sementara, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese mengatakan telah menyampaikan ‘keberatan serius’ ke Cina secara langsung.

โ€œItu adalah kejadian yang sangat disesalkan. Berbahaya, tidak aman dan tidak profesional dari tindakan pasukan Cina. Itu sebabnya kami menyampaikan keberatan serius terhadap Cina secara langsung,โ€ imbuh Albanese. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Kapal Perang Fregat Italia ITS Antonio Marceglia Sandar di Jakarta

Kapal perang fregat Italia ITS Antonio Marceglia bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/5/). Kedatangan kapal ini merupakan bagian dari kampanye strategis untuk memperkuat kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik, meningkatkan keamanan maritim, serta mendukung pengembangan kapasitas pertahanan.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer