Jakarta, IDM โย Satuan Armed TNI AD sedang membidik kecanggihan radar penemu sasaran. Hal ini terlihat saat Komandan Pusat Kesenjataan Artileri Medan (Danpussenarmed) Mayjen TNI Putranto Gatot Sri Handoyo menerima paparan dari PT. Wahana Sarana Baladika tentang WLR (Weapon Locating Radar) di Pusenarmed, Cimahi hari Selasa, (21/5/2024).
Danpussenarmed menyampaikan bahwa salah satu bagian yang harus ada di dalam kesisteman Alutsista Armed yaitu โPencari dan Penemu Sasaran” (Surveillance and Target Acquisitions), yang dalam orgasnya berada dibawah kendali dari Pleton Observasi (Tonobs).
Baca Juga:ย Letda Yoghanata, Teknisi Muda TNI AL Perbaiki Sistem Peluncur Torpedo KRI Sultan Iskandar Muda
“Adapun material yang harus ada didalam Tonobs berupa Pesawat Terbang Tanpa Awak (PTTA) dan Weapon Locating Radar (WLR) yang memiliki kemampuan untuk mencari kedudukan artileri musuh untuk selanjutnya melakukan penembakan (Contra Batery Radar) serta dapat memperhitungkan arah tembakan senjata artileri lawan secepatnya, sehingga dapat diantisipasi dengan segera,” kata Danpussenarmed.
Sebenarnya terkait radar penemu sasaran ini sejatinya bukan sesuatu yang baru di lingkungan TNI AD. Sebelumnya dilansir dari indomiliter, pada tahun 2021, Litbang Pussenarmed TNI AD pernah menggandeng PT Eletroteknika Utama ITB (PT EU ITB) untuk meluncurkan WLR varian terbaru untuk melengkapi kesisteman alutsista Artileri Medan TNI AD.
Baca Juga:ย Prajurit Yonif 330 Kostrad Tampil Gemilang di Kejuaraan Menembak Danjen Kopassus 2024
Dipasang pada platform truk, WLR ini diklaim mampu mendeteksi lokasi senjata artileri musuh dengan jarak 20 km, ke depan diharapkan WLR ini akan terkoneksi dengan semua alutsista armed dan alutsista matra darat lainnya, matra laut dan matra udara serta memberikan kontribusi yang baik dan lompatan teknologi dalam modernisasi alutsista.
Platform WLR ini menggunakan truk 6ร6, sehingga mempunyai mobilitas tinggi untuk mengikuti arah kendaraan peluncur roket dalam mencari area peluncuran. Posisi radar dapat dilipat saat kendaraan berjalan dan radar dapat dinaikkan saat beroperasi. (rr)