Selasa, 11 Maret 2025

Alasan Ukraina Incar Tank Leopard 2 untuk Hadapi Rusia

Jakarta, IDM – Jerman telah lama menghadapi tekanan dari negara-negara NATO dan sekutunya untuk mengirim tank tempur Leopard 2 ke Ukraina. Pengiriman tank tempur berteknologi canggih ini diharapkan mampu meningkatkan perlawanan Ukraina terhadap Rusia.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pun mengatakan bahwa dukungan tank sangatlah penting demi mempertahankan wilayah Ukraina. “Ratusan ucapan terima kasih tidaklah sama dengan ratusan tank,” ujarnya saat berkunjung ke Pangakalan Udara Ramstein, Jerman pada Minggu lalu.

Tank tempur andalan Jerman ini dikembangkan oleh Krauss-Maffei Wegmann (KMW) dan merupakan peningkatan dari Leopard 1 yang pertama kali diproduksi pada tahun 1963. Leopard 2 sendiri mulai diproduksi sekitar tahun 1979. Seiring perkembangannya, tank ini telah ditingkatkan beberapa kali dan KMW menyebutnya sebagai “tank tempur terkemuka di dunia.”

Beberapa versi tank dengan berat 56 hingga 62 ton ini memiliki jangkauan tempur sekitar 500 kilometer dengan kecepatan maksimal sekitar 68 kilometer per jam. Leopard 2 dilengkapi teknologi penglihatan malam serta laser jarak yang memungkinkannya membidik target bergerak secara optimal.

Baca: NATO Desak Jerman dan Sekutu Pasok Tank ke Ukraina

KMW melaporkan bahwa sebanyak lebih dari 3.500 unit Leopard 2 telah dipasok ke 19 negara. Tank ini dilengkapi berbagai senjata salah satunya meriam kaliber 120 mm L44 dan senjata pelengkap berupa MG3A1 7,62 mm.

Menurut International Institute for Strategic Studies (ISS), sebuah think tank global yang berbasis di London, menganalisis pentingnya tank ini dipasok ke Ukraina. โ€œTank Leopard 2 diyakini memiliki pengaruh yang signifikan dalam pertempuran, dibutuhkan setidaknya sekitar 100 tank,โ€ ujar IISS. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Panen Padi untuk Program Ketahanan Pangan Nasional di Lanud Halim Perdanakusuma

Petani beraktivitas saat panen padi di Taman Wisata Edukasi Pertanian Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, (28/2).

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer