Jakarta, IDM โ Militer Korea Selatan (Korsel) mengatakan bahwa Korea Utara (Korut) kemungkinan besar menerima bantuan teknologi dari Rusia dalam mengembangkan rudal udara ke udara baru, yang diuji coba pada Minggu lalu.
Kepala Staf Gabungan Korsel (Joint Chief of Staff JCS) melaporkan, rudal udara ke udara baru itu nampaknya diluncurkan dari Pesawat Tempur MiG-29. Bantuan mengembangkan rudal itu dilakukan Rusia sebagai timbal balik atas pengerahan pasukan Korut untuk bertempur ke Kursk.
Baca Juga: Israel Sebut akan Izinkan Pasokan Makanan Masuk ke Gaza
Namun, Kolonel Lee Sung-jun, juru bicara JCS menyebut perlunya analisis lebih lanjut guna menentukan sejauh mana Rusia memberikan bantuan teknologi. Ia juga memperkirakan Korut akan membutuhkan waktu “yang cukup lama” untuk siap mengerahkan rudal udara ke udara baru itu untuk bertempur.
“Kami yakin ada kaitannyaโฆ Kami yakin sistem persenjataan juga akan membutuhkan waktu yang cukup lama (untuk beroperasi),” ujarnya melansir Yonhap, Senin (19/5).
Baca Juga: Inggris Berupaya Wujudkan Gencatan Senjata India-Pakistan Jangka Panjang
Selain uji coba rudal baru, Korut juga menggelar latihan udara yang melibatkan Pesawat Tempur Su-25 dan beberapa drone, yang diklaim berhasil menghancurkan target secara presisi. Presiden Korut Kim Jong Un, mengawasi langsung latihan tempur dan menekankan pentingnya memodernisasi alutsista. (bp)