Rusia, IDM – Rusia tengah mengembangkan versi Angkatan Laut dari drone tempur KUB-UAV. Proyek pengembangan kendaraan udara tanpa awak ini ada di tangan ZALA Aero Company yang terintegrasi dengan Grup Kalashnikov dalam korporasi negara bidang hi-tech, Rostec.
Seperti dilaporkan Kantor Berita Rusia TASS, Selasa (24/8/2021), drone ini ditengarai menjadi drone Kamikaze pertama buatan Rusia.
“Mengantisipasi kebutuhan (militer), kami telah mulai mengerjakan KUB-UAV versi Angkatan Laut atas inisiatif kami sendiri,” ungkap direktur perusahaan yang ditugaskan mengepalai proyek khusus ini, Nikita Khamitov, di forum Angkatan Darat 2021, seperti dikutip dari navalnews.com.
Khamitov menambahkan, pesawat tempur tanpa awak ini akan diangkut oleh kapal pendarat berkecepatan tinggi dan kapal khusus. “Keberadaannya akan sangat meningkatkan kemampuan tempur mereka,” tegasnya.
UAV dikembangkan langsung oleh anak perusahaan ZALA Aero Company. Drone dengan panjang 1,21 meter, lebar 0,95 meter, dan tinggi 0,165 meter tersebut akan memiliki kecepatan 80-130 km/jam (50-81 mph). Kemampuannya beroperasi mencapai 30 menit, dengan memiliki payload 3 kg.
Setelah diluncurkan, drone dapat ‘bergerak bebas’ di udara untuk mendeteksi target dan kemudian menyerangnya dari belahan bumi atas, mampu melakukan diving pass di sepanjang lintasan vertikal di angkasa. Hal ini memungkinkannya untuk menyerang tank dari lapisan atas hemisfer, menembus turret yang memiliki perlindungan lapis baja minimal di bagian atas.
Mereka mengklaim, sistem pertahanan udara biasa akan mengalami kesulitan dalam melawan drone canggih buatan perusahaan ini (issa/man)