Jakarta, IDM โย Cina mendukung proposal rekonstruksi Gaza yang digagas oleh Mesir bersama negara-negara Arab lainnya dan menekankan pentingnya solusi dua negara.
Sebelumnya, Mesir mengungkapkan proposal itu di KTT Liga Arab, yang diperkirakan menelan biaya US$ 53 miliar. Proposal itu dibentuk usai mereka menentang usulan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang ingin mengambil alih dan merelokasi warga Gaza, langkah yang nampak seperti pembersihan etnis.
Baca Juga: Para Pemimpin Eropa Tegaskan Komitmen Bantu Ukraina
Dalam KTT tersebut juga disepakati untuk membentuk komite teknokratik non-faksi untuk mengelola Gaza selama enam bulan di bawah naungan Otoritas Palestina.
“Gaza adalah milik rakyat Palestina. Gaza adalah bagian yang tidak terpisahkan dari wilayah Palestina. Mengubah statusnya dengan cara yang keras tidak akan mendatangkan perdamaian, tetapi hanya kekacauan baru. Kami mendukung rencana pemulihan perdamaian di Gaza yang digagas oleh Mesir dan negara-negara Arab lainnya,” imbuh Menteri Luar Negeri Wang Yi melansir Mfa.gov.cn, Jumat (7/3).
Baca Juga: Menhan AS Konfirmasi Stop Kirim Bantuan Militer ke Ukraina
“Jika suatu negara besar betul-betul peduli dengan rakyat di Gaza, negara itu harus mempromosikan gencatan senjata yang komprehensif dan berkelanjutan, meningkatkan bantuan kemanusiaan, mematuhi prinsip Palestina memerintah Palestina, dan berkontribusi pada rekonstruksi di Gaza,” sambungnya. (bp)