Jakarta, IDM – Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono meninjau langsung pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Lanud Sulaiman Bandung, Jumat (21/2).
Pada kesempatan tersebut, KSAU berkesempatan untuk melihat proses distribusi 3.500 porsi makan bergizi gratis yang disiapkan oleh dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lanud Sulaiman.
Ribuan porsi makanan tersebut setiap harinya dibagikan kepada anak-anak di 14 sekolah yang berada di sekitar Lanud Sulaiman. Secara umum, program MBG diinisiasi oleh pemerintah untuk meningkatkan asupan gizi anak-anak sekolah yang pada akhirnya dapat mendukung kesehatan sekaligus konsentrasi mereka selama belajar di sekolah.
Baca Juga: Kodam XIII/Merdeka Terima Bantuan Perahu Ponton dan Alat Konveyer dari Presiden Prabowo
Pada momentum kunjungan kerja tersebut, KSAU juga meninjau program ketahanan pangan Lanud Sulaiman yang memanfaatkan 29,47 hektare lahan pertanian untuk beragam komoditas, mulai dari padi, jagung manis, rumput pacong, singkong, bawang merah, terong ungu, kacang tanah, serta budidaya jamur dan peternakan domba, sapi, ayam petelur, dan ikan lele.
Selain itu, Lanud Sulaiman juga mengelola 7,187 hektare lahan di Neglasari, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Bandung, yang difokuskan untuk padi, jagung, singkong, dan ubi jalar.
KSAU menyebut bahwa program ketahanan pangan ini bukan hanya mendukung kemandirian pangan TNI AU, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat sekitar. “Ini adalah kontribusi konkret TNI AU dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Tonny dikutip dari keterangan Dispenau, Sabtu (22/2).
Baca Juga: Jaga Perbatasan RI-Malaysia di Perairan Ambalat, TNI AL Kirim 2 Kapal Perang
Lebih lanjut, Marsekal TNI Tonny juga mengapresiasi keterlibatan Kelompok Tani Gemi Makmur dan Tani Subur, yang beranggotakan masyarakat sekitar serta personel Lanud Sulaiman dalam pengelolaan lahan pertanian.
“Kementerian Pertanian berperan dalam membantu penyediaan bibit, pupuk subsidi, serta pendampingan teknis. Program ini diharapkan dapat terus berkembang dengan dukungan tambahan, seperti bantuan alat pertanian dan pompa air guna meningkatkan produktivitas hasil panen,” pungkas KSAU. (yas)