Jakarta, IDM – Otoritas Gaza mengatakan bahwa Israel telah sengaja menghambat masuknya pasokan tempat berlindung dan bahan bakar, yang melanggar perjanjian gencatan senjata dengan Hamas.
“Meskipun ada kesepakatan yang jelas yang diuraikan dalam protokol kemanusiaan dari kesepakatan gencatan senjata, Israel telah gagal memenuhi komitmennya dan terus menghalangi pengiriman bantuan kemanusiaan,” kata Kantor Media Pemerintah Gaza melansir AA, Selasa (4/2).
Baca Juga: Kecam Rencana Pertahanan Rudal AS, Korut akan Tingkatkan Kemampuan Nuklir
Bantuan itu berupa sekitar 60.000 tempat berlindung prefabrikasi dan 200.000 tenda sementara untuk menampung warga Palestina yang mengungsi yang rumahnya dihancurkan oleh serangan Israel.
Disebutkan juga bahwa berdasarkan kesepakatan gencatan senjata, minimal 600 truk bantuan harus memasuki Gaza setiap hari, termasuk 50 yang membawa bahan bakar dan gas, serta peralatan medis untuk memulihkan layanan dasar.
Baca Juga: Qatar Desak Hamas-Israel Segera Negosiasi Tahap Kedua Gencatan Senjata
Namun, pemerintah Gaza menuduh Israel sengaja menghambat dan memperburuk krisis kemanusiaan yang diderita warga sipil. Israel dan Amerika Serikat (AS) dianggap bertanggung jawab atas memburuknya situasi tersebut, dan meminta para mediator menekan Israel agar mematuhi kesepakatan. (bp)