Jakarta, IDM โ Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengumumkan bantuan militer dan anggaran tambahan senilai $2,5 miliar untuk Ukraina, di akhir masa jabatannya sebelum diambil alih Presiden terpilih Donald Trump.
“Saya bangga mengumumkan bantuan keamanan senilai hampir $2,5 miliar untuk Ukraina, karena rakyat Ukraina terus mempertahankan kemerdekaan dan kebebasan mereka dari agresi Rusia,” imbuhnya melansir Whitehouse.gov, Selasa (31/12).
Baca Juga: Presiden Azerbaijan Sebut Pesawat โAzerbaijan Airlinesโ Ditembak Jatuh Rusia
Dari total bantuan $2,5 miliar, sebanyak $1,25 miliar diambil dari persediaan AS dan $1,22 miliar lainnya termasuk dalam Prakarsa Bantuan Keamanan Ukraina (Ukraine Security Assistance Initiative/USAI), di mana peralatan militer diperoleh dari industri pertahanan atau mitra, bukan dari persediaan AS, yang berarti peralatan itu tidak akan segera tiba di medan perang.
“Sejak Rusia melancarkan serangan lanjutan terhadap Ukraina pada Februari 2022, Amerika Serikat telah menggalang dukungan dunia untuk mendukung rakyat Ukraina, dan prioritas utama saya adalah memberikan Ukraina dukungan yang dibutuhkannya untuk menang,” ujar Biden.
Baca Juga: Korut Bentuk Strategi โTerkerasโ Lawan AS
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa Kementrian Pertahanan AS sedang dalam proses pengiriman ratusan ribu peluru artileri, ribuan roket, dan ratusan kendaraan lapis baja yang akan memperkuat posisi Ukraina saat memasuki musim dingin.
“Atas arahan saya, AS akan terus bekerja tanpa henti untuk memperkuat posisi Ukraina dalam perang ini selama sisa masa jabatan saya,” pungkasnya. (bp)