Minggu, 18 Mei 2025

Resolusi Majelis Umum PBB Tuntut Gencatan Senjata Segera di Gaza

Jakarta, IDM โ€“ Majelis Umum PBB (UN General Assembly/UNGA) menuntut gencatan senjata segera di Gaza usai 158 suara dari 193 anggota menyetujui resolusi untuk menyelesaikan konflik tersebut.

Dilansir dari Un.org, Kamis (12/12), Resolusi itu disahkan dengan 158 suara mendukung, 9 suara menentang, dan 13 suara abstain. Amerika Serikat (AS) dan Israel termasuk di antara negara-negara yang menentang resolusi gencatan senjata tersebut.

Baca Juga: Zelensky Desak Sekutu Pasok 12 Sistem Patriot Tambahan

Selain itu, UNGA juga mengadopsi resolusi kedua, yang menyerukan Israel untuk mencabut larangannya terhadap badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) dan menegakkan tanggung jawabnya untuk mengizinkan sekaligus memfasilitasi bantuan kemanusiaan yang aman ke Gaza.

Pada Oktober lalu, Parlemen Israel mengadopsi undang-undang yang melarang UNRWA beroperasi di negaranya, Gaza dan Tepi Barat. Israel mengklaim staff UNRWA berafiliasi dengan kelompok Hamas.

Duta Besar Palestina untuk PBB Riyad Mansour menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan terhadap kedua resolusi tersebut, yang menurutnya โ€œmencerminkan tekad dan kebulatan tekad masyarakat internasional.โ€

Baca Juga: AS Klaim Sukses Uji Coba Cegat Rudal Balistik di Guam untuk Pertama Kali

“Kami akan terus mengetuk pintu Dewan Keamanan dan Majelis Umum hingga kami melihat gencatan senjata segera dan tanpa syarat diberlakukan dan hingga kami melihat bantuan kemanusiaan didistribusikan secara besar-besaran di seluruh penjuru Jalur Gaza,” katanya.

Resolusi UNGA tidak mengikat tetapi mencerminkan opini dunia. Resolusi ini dipicu oleh penggunaan hak veto AS di Dewan Keamanan yang menyerukan gencatan senjata segera di Gaza pada bulan lalu. (bp)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Kapal Perang Fregat Italia ITS Antonio Marceglia Sandar di Jakarta

Kapal perang fregat Italia ITS Antonio Marceglia bersandar di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (15/5/). Kedatangan kapal ini merupakan bagian dari kampanye strategis untuk memperkuat kerja sama pertahanan di kawasan Indo-Pasifik, meningkatkan keamanan maritim, serta mendukung pengembangan kapasitas pertahanan.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer