Jakarta, IDM – Para taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) melatih kemampuan navigasi astronomi atau Bestex bintang saat KRI Bima Suci melakukan pelayaran muhibah dan diplomasi Kartika Jala Krida 2024, melintasi perairan Jepang, Kamis (26/9).
Komandan KRI Bima Suci Letkol Laut (P) Hastaria Dwi Prakoso menjelaskan, para taruna AAL angkatan ke71 itu sebelumnya telah melakukan praktik Bestex bintang pada siang hari.
Baca juga: Jalani Tradisi Minum dari Kelongsong Meriam, 200 Siswa Sah Jadi Prajurit Kavaleri
“Kali ini dilakukan saat malam hari dengan melihat bintang menggunakan sextant, yaitu alat untuk mengukur tinggi benda angkasa, matahari, bintang, bulan dalam rangka navigasi astronomi,” jelanya, dikutip dari laman TNI AL, Jumat (27/9).
Menurutnya, taruna AAL khususnya korps pelaut yang akab menjadi perwira navigasi harus mampu dan mengerti bagaimana cara penggunaan alat sextant secara baik dan benar.
“Dibutuhkan ketepatan dalam menghitung secara manual dengan sextant untuk menentukan posisi kapal sampai dengan titik tujuan,” ujar Hastaria.
Baca Juga: Kesiapan Dermaga Kolinlamil Jelang Penyematan Brevet untuk Jokowi dan Prabowo
Dia melanjutkan, alat sextant akan digunakan apabila Global Positioning System atau GPS yang terdapat di kapal tidak berfungsi, maka digunakan akan cara manual dengan memakai alat sextant.
Saat ini, kapal layar latih tiang tinggi milik TNI AL memasuki etape kedelapan pelayaran Kartika Jala Krida 2024 menuju Yokosuka, Jepang. Hastaria mengungkapkan rencana KRI Bima Suci tiba di negeri ‘Sakura’ itu, pada 1 Oktober mendatang.
Kapal itu bertolak dari Vladivostok, Rusia pascaempat hari sandar dan berkesempatan mengunjungi kapal penjelajah rudal “Varyag” dan kapal kadet STS Nadezhda.
“KRI Bima Suci melanjutkan pelayarannya ke Yokosuka selama tujuh hari dari Vladivostok, Rusia, pada 24 September,” ujar Hastaria dalam keterangannya, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Respons Tantangan Keamanan Maritim, Angkatan Laut Indonesia-Jerman Sepakat Bangun Kerja Sama
Adapun KRI Bima Suci membawa 98 personel kapal dan 189 taruna AAL angkatan ke-71 dalam misi pelayaran 2024. Rencananya, kapal layar latih ini menempuh waktu selama 90 hari dengan menempuh jarak 10.715 mil laut.
Pada pelayaran tahun ini, KRI Bima Suci memiliki rute sandar di sejumlah negara dari Asia Tenggara, Asia Timur hingga Eropa Timur meliputi Surabaya–Jakarta–Singapura–Kamboja– Vietnam– Cina–Korea Selatan– Rusia–Jepang–Filipina–Balikpapan dan kembali ke pangkalan di Surabaya yang dijadwalkan pada Oktober mendatang. (at)