Jakarta, IDM โย Abbas mendesak masyarakat internasional untuk berhenti mengirim senjata ke Israel, yang hanya memperburuk pertumpahan darah di Jalur Gaza dan Tepi Barat.
Hal itu ia ungkapkan di hadapan para pemimpin negara di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) di New York pada beberapa waktu lalu. Seruan ini nampak secara khusus dialamatkan ke Amerika Serikat (AS), yang secara konsisten mengirim bantuan senjata.
Baca Juga:ย Israel Tolak Usulan Gencatan Senjata Lebanon
โHentikan kejahatan ini. Hentikan sekarang. Hentikan pembunuhan anak-anak dan wanita. Hentikan genosida. Hentikan pengiriman senjata ke Israel. Kegilaan ini tidak dapat berlanjut. Seluruh dunia bertanggung jawab atas apa yang terjadi pada rakyat kami di Gaza dan Tepi Barat,โ kata Abbas melansir Webtv.un.org, dikutip pada Jumat (27/9).
Lebih lanjut, ia menilai AS terus memberikan perlindungan diplomatik kepada Israel meskipun jumlah korban tewas akibat perang terus meningkat, yang kini mencapai 41.534, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.
โAS sendiri berdiri dan berkata: โTidak, pertempuran akan terus berlanjut.โ AS melakukannya dengan menggunakan hak veto,โ ujarnya, merujuk pada penggunaan hak veto oleh AS untuk menggagalkan kecaman Dewan Keamanan PBB atas serangan Israel.
Baca Juga:ย Israel Klaim Tembak Jatuh Rudal dari Yaman
โAS memberi Israel senjata mematikan yang digunakannya untuk membunuh ribuan warga sipil, anak-anak, dan wanita yang tidak bersalah. Hal ini semakin mendorong Israel untuk terus melakukan agresi,โ ujarnya, secara menyebut Israel tidak pantas menjadi anggota PBB.
Ia pun menegaskan, warga Palestina tidak akan meninggalkan tanah kelahiran mereka dan menyerukan upaya global untuk segera mewujudkan solusi perdamaian yang permanen. (bp)