Jakarta, IDM โ Otoritas militer Korea Selatan (Korsel) mencopot sekitar 1.300 CCTV atau kamera keamanan asal Cina dari berbagai pangkalan militer. Hal itu dilakukan karena khawatir akan potensi resiko keamanan.
Dilansir dari Yonhap, Jumat (13/9), pembongkaran itu dilakukan usai otoritas militer dan intelijen menemukan bahwa CCTV yang dipasok oleh perusahaan Korsel itu ternyata berasal dari Cina. Ribuan CCTV itu pun akan diganti dengan produksi dalam negeri dan 100 diantaranya sudah aktif digunakan.
Baca Juga: Korut Pamer Fasilitas Pengayaan Uranium, Kim Desak Perkuat Senjata Nuklir
“Pihak militer baru-baru ini telah menurunkan lebih dari 1.300 kamera pengintai yang dipasang di berbagai pangkalan,” kata otoritas intelijen Korsel yang tidak disebutkan namanya.
“CCTV yang dimaksud ternyata dirancang untuk dapat mengirimkan rekaman eksternal dengan terhubung ke server Cina tertentu. Tidak ada data aktual yang bocor,” tambahnya.
Baca Juga: Putin Sebut Barat akan Perang dengan Rusia Jika Hal Ini Terjadi
Lebih lanjut, dikatakan bahwa perusahaan Korsel yang memasok CCTV itu diduga telah memalsukan negara asal peralatan tersebut. Oleh sebab itu, otoritas militer Korsel sedang mempertimbangkan proses hukum.
Langkah pembongkaran CCTV asal Cina ini dilakukan mengikuti Amerika Serikat (AS) dan Inggris pada beberapa tahun lalu. Keduanya mencopot semua yang dipasang di instansi pemerintahan dan fasilitas sensitif. (bp)