Jakarta, IDM โ Prajurit Batalyon Intai Amfibi (Yontaifib) 1 Marinir melaksanakan puncak latihan satuan dasar (LSD) II yang dikemas dalam Full Mission Profile di Pantai Muara, Pandeglang, Banten, Kamis (20/6).
Pada rangkaian terakhir latihan tersebut, prajurit Yontaifib 1 Marinir membuktikan kemampuannya dalam menghancurkan sasaran musuh melalui operasi raid amfibi dengan saling memperkuat tim darat dan intelijen.
Baca Juga: Dandenkom Perhubungan Kostrad Tekankan Keimanan, Profesionalisme, dan Bahaya Judi Daring
Adapun operasi raid adalah operasi militer yang sangat mengutamakan kerahasian, kecepatan dan ketepatan yang dalam pelaksanaannya terdiri dari beberapa tim kecil, yaitu tim penyerang, pengamanan, bantuan, tawanan, dan sasaran.
Komandan Yontaifib 1 Marinir Mayor (Mar) Laili Nugroho, menyampaikan latihan tersebut bertujuan meningkatkan dan menguji kemampuan prajurit dalam merencanakan serta melaksanakan operasi raid amfibi secara rinci.
“Terima kasih kepada seluruh prajurit yang melaksanakan latihan dari awal hingga akhir. Kesejahteraan tertinggi bagi prajurit trimedia adalah terus berlatih. Menjadi hebat tanpa latihan hanya angan-angan, menjadi hebat dengan latihan, itulah kenyataan,” kata Laili, dikutip dari keterangan Pasmar 1, Jumat (21/6).
Baca Juga: Darurat Judi Online di Tubuh TNI, Apakah Karena Faktor Kesejahteraan?
Pada kesempatan yang sama, Komandan Pasmar 1 Brigjen (Mar) Umar Farouq yang turut meninjau rangkaian akhir latihan satuan dasar Yontaifib 1 Marinir, memberikan apresiasi atas profesionalisme dan keberhasilan yang dicapai oleh para prajurit pascalatihan.
“Secara umum latihan ini bertujuanmemelihara dan meningkatkan kemampuan teknis dan taktis dalam satuan tingkat tim. Kepada para perwira, agar hasil dari latihan kali ini dievaluasi agar menjadi acuan dalam latihan-latihan selanjutnya,” ujar Umar. (at)