Jakarta, IDM โย Kementerian Pertahanan Singapura mengatakan bahwa pihaknya kembali menerbangkan armada F-16 usai sempat ditangguhkan karena kecelakaan pada awal bulan ini. Jatuhnya pesawat tersebut disebabkan oleh tidak berfungsinya komponen yang disebut ‘gyroscopes pitch rate‘.
Sebelumnya, pesawat milik Angkatan Udara Singapura (RSAF) itu jatuh di Pangkalan Udara Tengah tak lama setelah lepas landas pada Rabu (8/5). Sementara, pilot berhasil selamat melontarkan diri.
Baca Juga:ย Putin Sebut Rusia Bangun Zona Penyangga untuk Lindungi Diri dari Ukraina
“Perekam data penerbangan yang ditemukan dari F-16 yang jatuh menunjukkan bahwa gyroscopes pitch rate memberikan masukan yang salah ke komputer kendali penerbangan. Hal ini menyebabkan pilot tidak dapat mengendalikan pesawat saat lepas landas,” kata Kemhan Singapura melansir Mindef.gov.sg, Minggu (19/5).
Lebih lanjut, dikatakan bahwa kerusakan itu merupakan yang pertama kalinya terjadi pada armada F-16 RSAF. Dengan diketahuinya penyebab kecelakaan, pesawat F-16 yang masing-masing memiliki empat giroskop itu pun diizinkan untuk kembali terbang.
Baca Juga:ย Bersitegang dengan Cina, Presiden Filipina Kembali Tegaskan akan Pertahankan Wilayah
โTetapi sebagai tindakan pencegahan tambahan, setiap gyroscopes pitch rate F-16 akan diperiksa dan dibersihkan sebelum penerbangan dilanjutkan,โ tambahnya.
Giroskop memiliki beberapa fungsi, termasuk membantu pilot mempertahankan stabilitas dan navigasi pesawat dengan memberikan data real-time ke sistem kendali penerbangan. (bp)