Senin, 21 April 2025

Angkatan Udara AS Kirim 4 Pesawat Pengebom B-52 ke Guam

Empat pesawat pengebom B-52H Stratofortress tiba di Pangkalan Angkatan Udara (AU) Andersen, Guam, Kamis (28/1/2021). Keberadaan mereka merupakan bagian dari demonstrasi AU yang unjuk kemampuan memindahkan aset strategis di seluruh dunia.

โ€œB-52 dari Skuadron Bom 96 di Pangkalan Angkatan Udara Barksdale, Louisiana, AS, dikirim untuk memperkuat tatanan internasional berbasis-aturan di kawasan Indo-Pasifik dengan strategi pencegahan strategis,” demikian pernyataan Angkatan Udara Jumat (29/1/2021).

Guam terletak di ujung timur Laut Filipina, berada dalam jangkauan Laut Cina Selatan, tempat AS dan China terlibat dalam persaingan global.

Menurut pernyataan tersebut, kali terakhir Skuadron Bom 96 mengerahkan satuan ke sana pada Desember 2018. Sementara satuan bomber terakhir dikirim ke Guam pada Oktober lalu, bersama 200 penerbang Skuadron Bom Ekspedisi ke-9 dari Pangkalan Angkatan Udara Dyess, Texas.

Misi satuan ini adalah membantu menjaga stabilitas dan keamanan global, sembari mengenalkan setiap unitnya dengan operasi di berbagai wilayah. Satuan yang ditugaskan akan menggelar latihan bersama dan mendukung pasukan AS lainnya di kawasan itu, termasuk sekutu dan negara mitra. Namun, Angkatan Udara tidak menyinggung berapa lama skuadron akan tetap di Guam.

“Mengerahkan satuan sebagai Satgas Pengebom melatih kemampuan kami untuk menghasilkan kekuatan tempur yang gesit di lokasi mana pun yang kami butuhkan,” kata komandan skuadron Letnan Kolonel Christopher Duff dalam pernyataan.

โ€œKami tetap siap diterjunkan dan disebar ke mana saja di dunia kapan saja,โ€ tambahnya.

Angkatan Udara tahun lalu mengakhiri praktik 15 tahun kehadiran bomber secara terus menerus di Guam dan menggantinya dengan sistem pengerahan yang sulit diprediksiโ€”dengan menggunakan satuan bomber. Perubahan tersebut sejalan dengan imbauan Strategi Pertahanan Nasional 2018 terkait strategic unpredictability (sulit dilacak).

Satuan bomber yang berbasis di AS ditempatkan secara berkala ke Guam. โ€œPihak lawan memperhatikan kami datang dan pergi,โ€ kata Komandan Angkatan Udara Pasifik Jenderal Kenneth Wilsbach melalui sambungan telepon 9 September 2020.

Tahun lalu, Angkatan Udara merotasi pesawat pengebom B-52, B-1 Lancers dan B-2 Spirit melalui Guam, menempatkan mereka untuk berlatih dengan Angkatan Laut dan Angkatan Udara Bela Diri Jepang.

Sementara bomber di Indo-Pasifik memproyeksikan kekuatan udara AS di wilayah yang penuh sengketa. Di sebelah barat, pasukan AS dan China melintasi Laut China Selatan, melakukan latihan dan menunjukkan tekadโ€”di pihak AS untuk mempertahankan kebebasan navigasi, sedangkan China menyebutnya sebagai upaya pertahanan klaim teritorial, menguji klaim Jepang dan Taiwan.

Departemen Luar Negeri AS pada Juli secara resmi menolak klaim China atas pulau dan terumbu di Laut China Selatan.

“Misi strategic bomber memvalidasi kredibilitas pasukan kami untuk menjaga lingkungan keamanan global yang beragam dan kompleks,” kata Angkatan Udara dalam pernyataannya.

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Upacara Pelepasan Satgas Kontingen Garuda UNIFIL 2025

Personel Satgas Garuda UNIFIL mengikuti upacara Pelepasan Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL 2025 di Lapangan Prima, Mabes TNI, Jakarta, (9/4). Para personel tampil dalam formasi lengkap dengan perlengkapan tempur, dan mengenakan baret biru muda.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer