Sabtu, 19 April 2025

Mengenal CAATSA, Strategi AS Cegah Pembelian Alutsista dari Rusia

Jakarta, IDM – Indonesia sempat berencana membeli pesawat tempur asal Rusia, SU-35 untuk mengganti pesawat tempur F-5 Tiger yang telah grounded pada 2016 lalu. Namun, rencana tersebut urung dilakukan lantaran terkendala dengan bayang-bayang ancaman sanksi Countering Americaโ€™s Adversaries Through Sanctions Act (CAATSA) dari pihak Amerika Serikat (AS).

CAATSA merupakan kebijakan yang disahkan oleh Amerika Serikat saat masih berada di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.

Lewat kebijakan tesebut, AS diketahui kerap memberikan sanksi kepada negara mitranya yang membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista), salah satunya dari Rusia.

Baca Juga:ย Swedia Tegaskan Telah Penuhi Syarat Jadi Anggota NATO

โ€œAturan tersebut dirancang untuk memperluas hukuman berupa sanksi dan embargo yang diberikan pemerintahan AS sebelumnya kepada sejumlah negara yang membeli senjata dari Rusia atau Iran, serta menjalin hubungan dagang dengan Korea Utara,” tulis Kementerian Keuangan AS yang dilansir dari CNN Indonesia, Minggu (18/6).

Jika ditelisik, lahirnya kebijakan ini tidak terlepas dari pandangan politik AS yang berupaya untuk menangkal pengaruh Rusia, salah satunya dalam sektor pertahanan.

Dikutip dari sejumlah sumber, sanksi CAATSA diketahui pernah menimpa Turki pada Desember 2020. Saat itu, AS merilis sanksi CAATSA lantaran Turki diketahui membeli sistem S-400 dari Rusia.

Baca Juga:ย Putin: Ukraina Bergantung pada Bantuan Senjata dari Barat

AS menilai langkah Turki akan membahayakan keamanan teknologi dan personel militer AS. Dengan pembelian alutsista dari Rusia, Turki juga disebut menyediakan dana yang besar untuk sektor pertahanan Rusia serta akses Rusia ke Angkatan Bersenjata dan industri pertahanan Turki.

Pada akhirnya, AS menangguhkan dan menghapus Turki dari kemitraan global F-35 Joint Strike Fighter. Keputusan tersebut sekaligus menjadi indikasi tegas jika AS akan sepenuhnya menerapkan CAATSA Pasal 231 dengan tidak menolerir transaksi signifikan dengan sektor pertahanan dan intelijen Rusia. (yas)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Upacara Pelepasan Satgas Kontingen Garuda UNIFIL 2025

Personel Satgas Garuda UNIFIL mengikuti upacara Pelepasan Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL 2025 di Lapangan Prima, Mabes TNI, Jakarta, (9/4). Para personel tampil dalam formasi lengkap dengan perlengkapan tempur, dan mengenakan baret biru muda.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer