Jumat, 11 April 2025

Presiden Ukraina Umumkan Status Darurat 30 Hari ke Depan, Minta Warganya Tinggalkan Rusia

Jakarta, IDM – Dewan Keamanan Nasional Ukraina menginformasikan status darurat selama 30 hari mendatang, hal tersebut disampaikan pada hari Rabu, (23/2). Kemudian, Olekskiy Danilov, Pejabat tinggi keamanan menyampaikan keadaan darurat ini ditetapkan ke seantero negeri, kecuali Donetsk dan Luhansk.

Tetapi Danilov mengatakan bahwa keadaan darurat ini memerlukan persetujuan dari parlemen. Saat ini, Ukraina mulai menerapkan sistem wajib militer bagi komponen cadangannya. Hal tersebut telah ditetapkan oleh dekrit Presiden Volodymr Zelensky, pada Selasa (22/2) kemarin.

Ukraina menyampaikan bahwa tugas komponen cadangan yang berlangsung selama satu tahun dan seseorang yang menolak panggilan militer dapat menghadapi “pertanggungjawaban Kriminal”.

Dikutip dari The Guardian.com, Rabu (23/2), menurut beberapa ahli, diperkirakan sekitar 900.000 orang terdaftar sebagai komponen cadangan Ukraina. Sedangkan, Kyiv telah menyampaikan kepada warganya yang berada di Rusia untuk meninggalkan negara tersebut. Ada sekitar tiga juta warga Ukraina di negara Rusia.

Selain itu, Dikutip dari Public Radio Of Armenia, Rabu (23/2) bahwa pembatasan kegiatan masyarakat, pertemuan (meeting) dan bertemu dengan media (konferensi pers), memerlukan persetujuan dari Parlemen Ukraina. Langkah-langkah tersebut dilakukan setelah Presiden Rusia, Vladimir Putin menandatangani dekrit yang mengakui bahwa Republik Donetsk dan Lugansk telah memproklamirkan diri. (BFM)

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Upacara Pelepasan Satgas Kontingen Garuda UNIFIL 2025

Personel Satgas Garuda UNIFIL mengikuti upacara Pelepasan Satgas TNI Kontingen Garuda UNIFIL 2025 di Lapangan Prima, Mabes TNI, Jakarta, (9/4). Para personel tampil dalam formasi lengkap dengan perlengkapan tempur, dan mengenakan baret biru muda.

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer