Jakarta, IDM โย Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan bahwa ia bersedia mundur dari jabatannya jika itu dapat menjamin perdamaian di Ukraina dan keanggotaan di NATO.
Dilansir dari CNN, Senin (24/2), hal itu ia ungkapkan saat ditanya dalam konferensi pers apakah ia siap mengundurkan diri jika itu menjamin perdamaian bagi Ukraina pada beberapa waktu lalu.
Baca Juga:ย Lebih dari 13.000 Anak-anak Tewas Akibat Konflik Gaza
โJika [itu menjamin] perdamaian bagi Ukraina, jika Anda benar-benar ingin saya mengundurkan diri, saya siap. Saya dapat menukarnya dengan [keanggotaan] NATO,” imbuhnya.
Ia menekankan, fokusnya saat ini adalah mewujudkan keamanan Ukraina dan bukan impiannya untuk tetap menjadi presiden selama beberapa dekade.
Baca Juga: Iran akan Pamerkan Rudal Jelajah Supersonik Baru
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah mendorong agar pemilu kembali digelar di Ukraina, usai mencap Zelensky sebagai “diktator”. Ia nampaknya merujuk pada masa jabatan Zelenksy yang seharusnya berakhir pada tahun lalu.
Undang-undang Ukraina melarang penyelenggaraan pemilu selama keadaan darurat militer, yang dideklarasikan Ukraina pada hari ketika konflik pecah dengan Rusia pada Februari 2022. (bp)