Jakarta, IDM – Angkatan Bersenjata Yordania mengatakan pihaknya telah menembak jatuh sebuah drone Suriah pada beberapa waktu lalu. Insiden itu merupakan yang ketiga terjadi di bulan ini.
Dilansir dari Reuters, Rabu (30/8), otoritas militer Yordania menyebut drone itu dijatuhkan di wilayahnya tanpa menjelaskan jenis dan muatan apa yang dibawa oleh drone tersebut. Sementara, pejabat Yordania mengungkapkan pihaknya kini menghadapi ancaman yang meningkat berupa penyelundupan senjata dan narkotika melalui drone dari Suriah, diduga terlibat jaringan militan Iran.
Baca Juga:ย Hadapi Postur Kekuatan Cina, AS akan Siapkan Ribuan Teknologi Nirawak
โIni adalah penargetan Iran terhadap Yordania yang dibantu oleh kehadiran milisi mereka di dekat perbatasan kami. Ini menimbulkan ancaman keamanan yang lebih dari sekadar narkoba,โ kata Samih Al Maitah, mantan Menteri Informasi Yordania yang mengetahui perkembangan di sepanjang perbatasan.
Lebih lanjut, pemerintah Yordania mengaku telah melakukan pembicaraan dengan Suriah untuk mengekang jaringan penyelundupan yang dikelola militan Iran. Sebab, wilayah sepanjang perbatasan Yordania-Suriah masih menjadi pusat penyelundupan yang sangat mudah.
Baca Juga:ย Iran dan Irak Sepakat Lucuti Senjata dan Relokasi Militan Kurdi
Suriah sendiri dituduh oleh negara-negara Arab dan Barat telah memproduksi narkotika jenis amfetamin captagon serta mengatur penyelundupannya ke Teluk, dengan Yordania sebagai jalur transit utama.
Dalam menghadapi ancaman tersebut, Yordania juga telah mengintensifkan latihan militer di sepanjang perbatasannya dengan Suriah. Mereka juga mengklaim telah menggagalkan operasi penyelundupan skala besar pada pertengahan Agustus lalu. Tindakan ini merupakan upaya memperketat kontrol di sepanjang perbatasan. (bp)