IDM – Korea Selatan (Korsel) menggelar pameran Budaya Militer Internasional atau World Military Culture di Gyeryong sejak 7 hingga 23 October. Pameran ini merupakan wadah bagi Korsel untuk meningkatkan hubungan pertahanan dengan pasukan militer negara-negara lain.
Dalam rangka mempromosikan perdamaian global, pameran ini bertema โK-Militer: Harmony for peace.โ Tema tersebut dimaksudkan untuk menyoroti harapan Korsel yang terus membara demi tercapainya perdamaian di Semenanjung Korea.
Dilansir dari Mnd.go.kr, sebuah laman resmi Kemhan Korsel, Kamis (20/10), Walikota Gyerong Lee Eung-woo mengatakan bahwa โPameran budaya militer ini memiliki makna besar bagi Korsel, satu-satunya negara yang terpecah di dunia. Kami menyampaikan pesan perdamaian kepada dunia.โ
Pameran ini menampilkan penampilan sekitar 80 jenis peralatan tempur yang berbeda termasuk termasuk Howitzer Self-Propelled K9A1 dan Tank K2 Black Panther. Beberapa peralatan canggih yang dioperasikan oleh Pasukan AS di Korsel pun turut dipamerkan, seperti Joint Light Tactical Vehicle (JLTV), M270 (sistem roket peluncuran ganda), M1135 (kendaraan pengintai nuklir dan biokimia), AN/TWQ -1 Avenger (sistem pertahanan udara jarak pendek).
Pasukan Militer Korsel mendemonstrasikan manuver berbagai peralatan tempur. Para pengunjung pun dapat merasakan sensasi naik helikopter dan mengoperasikan beberapa peralatan tempur melalui teknologi realitas virtual.
Selain pameran peralatan tempur, terdapat paviliun โWorld Peaceโ yang menampilkan sejarah peperangan Korsel dan paviliun โHope for Korean Peninsulaโ yang menekankan perlunya membangun pertahanan demi stabilitas perdamaian di Semenanjung Korea. (BP)