Jakarta, IDM โย Hari Selasa, (4/3) kemarin Panglima Komando Daerah Militer Iskandar Muda (Pangdam IM), Mayor Jenderal TNI Niko Fahrizal, menerima empat pucuk senjata api (Senpi) dari Komandan Korem (Danrem) 012/Teuku Umar, Kolonel Inf Benny Rahadian.
Dilansir keterangan dari Pendam Iskandar Muda, Rabu, (5/3) senjata tersebut diperoleh melalui kegiatan pembinaan teritorial yang dilakukan oleh Yonif 115/Macan Leuser dalam program rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Warga Desa Pulo Ie Dua, Kecamatan Pasie Raja, Kabupaten Aceh Selatan, secara sukarela menyerahkan empat pucuk senjata dan dua magazen kosong yang ditemukannya saat berkebun.
Baca Juga:ย PMPP TNI Salurkan Bantuan Logistik untuk Korban Banjir Bandang Citeureup
Total saat ini senjata yang telah diserahkan oleh masyarakat kepada Kodam Iskandar Muda selama kepemimpinan Niko Fahrizal mencapai 20 pucuk dari berbagai jenis. Dimana senjata-senjata tersebut diperoleh berkat meningkatnya rasa simpati masyarakat terhadap TNI, khususnya Kodam Iskandar Muda. Hal ini tidak terlepas dari berbagai program unggulan yang dijalankan oleh Pangdam IM dalam pembinaan teritorial, yang dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat Aceh.
โKami mengajak siapa pun yang masih memiliki senjata api sisa konflik untuk mengikuti langkah serupa. Penyerahan senjata secara sukarela tidak hanya menunjukkan niat baik dalam mendukung perdamaian, tetapi juga mencegah potensi ancaman hukum dan bahaya penyalahgunaan senjata,โ ujar Niko.
Baca Juga: Dukung Program Pemerintah untuk Pemenuhan Gizi, Lanud Roesmin Nurjadin Bangun SPPG
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa keberhasilan ini menjadi prestasi dan motivasi bagi jajaran Kodam Iskandar Muda untuk terus mengedepankan pendekatan yang lebih humanis dalam pembinaan teritorial.
Ia pun mengapresiasi jajaran Korem 012/TU atas keberhasilannya dalam membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat dan menginstruksikan kepada seluruh jajaran TNI di wilayah Kodam Iskandar Muda untuk terus meningkatkan pembinaan teritorial guna memperkuat hubungan dengan masyarakat. (rr)