Jakarta, IDM โ Percepatan swasembada pangan harus dimulai pada fokus pengelolaan sumber daya air. Hal tersebut disampaikan oleh Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Letjen TNI Tandyo Budi saat mengikuti rapat koordinasi persiapan dan percepatan pelaksanaan program pembangunan pertanian di Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (30/12).
โHal utama yang menjadi perhatian adalah air. Dengan koordinasi hari ini, kami menyelaraskan pelaksanaan di lapangan agar produk pangan tahun depan tercapai sesuai target dan harapan bersama,โ ucap Tandyo.
Baca Juga: Tahun 2025, TNI AD Akan Beli Alutsista Sesuai Kebutuhan Operasional
Rapat ini merupakan tindak lanjut dari koordinasi antara TNI AD, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Pekerjaan Umum yang sebelumnya telah membahas optimalisasi irigasi demi mendukung ketahanan pangan nasional.
Sementara itu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa rapat ini bertujuan untuk memastikan kesiapan optimalisasi lahan, infrastruktur, dan sarana produksi untuk mencapai swasembada pangan di tahun 2025.
โAlhamdulillah, progres dari Kementerian Pekerjaan Umum dan TNI sangat luar biasa. Jika semua berjalan sesuai rencana, kami optimis swasembada pangan dapat tercapai lebih cepat, sesuai arahan Bapak Presiden RI,โ ungkapnya.
Mentan juga menekankan pentingnya memastikan kesiapan infrastruktur secara rinci, termasuk irigasi, benih, dan pupuk. Ia berharap pelaksanaan program pada tahun 2025 dapat berjalan lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
Komitmen dukungan pembangunan jaringan irigasi di wilayah yang telah dipetakan juga dinyatakan oleh Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo. Melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS/BWS), ia mengatakan survei dan verifikasi lapangan sudah dilakukan bersama Dinas Pertanian, TNI dan BSIP.
Baca Juga: Perdana, Jerman Berikan Medali Penghargaan kepada Kapal Perang Indonesia
โDari hasil verifikasi lapangan, terdapat total penambahan luas tanam 2.087.602 ha yang meliputi irigasi seluas 537.855 ha, optimalisasi lahan (Oplah) seluas 665.485 dan pompanisasi seluas 884.261 ha,โ jelasnya.
Kementerian PU juga akan memberikan dukungan Oplah melalui normalisasi atau pemeliharaan saluran 2.600 km, pembangunan/rehabilitasi bangunan/pintu air 2.490 unit, serta pengadaan dan pemasangan pompa prain 10 unit. Sementara itu untuk pompanisasi juga disediakan pompa sebanyak 30.400 unit dan pipa sepanjang 1.801 km.
Koordinasi lintas sektor ini diharapkan menjadi langkah strategis dalam mengakselerasi ketahanan pangan nasional, sejalan dengan visi pemerintah untuk mewujudkan swasembada pangan yang berkelanjutan. (nhn)