Jakarta, IDM โย Pasukan Israel dilaporkan telah menarik diri dari Kota Jenin di Tepi Barat, usai beroperasi selama 10 hari di wilayah itu yang menyebabkan puluhan orang tewas.
Dilansir dari Al Jazeera, Jumat (6/9), operasi militer Israel di Kota Jenin telah menewaskan sedikitnya 21 orang Palestina dan merusak fasilitas listrik, saluran air, hingga pembuangan limbah.
Baca Juga: NATO Serukan agar Cina Berhenti Dukung Rusia
Selama operasi tersebut, pasukan militer Israel (Israel Defense Forces/IDF) mengatakan pihaknya menargetkan militan di Jenin, Tulkarem dan kamp pengungsi Al-Faraa.
IDF mengklaim telah menewaskan 14 teroris dan menangkap lebih dari 30 tersangka lainnya. Di antara mereka yang tewas adalah Wissam Hazem, yang diidentifikasi oleh Israel sebagai kepala Hamas di Jenin.
“Teroris Wassem Hazem, pimpinan organisasi teroris Hamas di Jenin, juga terbunuh. Hazem mengarahkan penembakan dan serangan peledak di wilayah Jenin dan bertanggung jawab atas serangan teror di Yudea dan Samaria,” tulis IDF melalui platform X resminya.
Baca Juga: Jepang dan Australia Sepakat Tingkatkan Latihan Militer Gabungan
Selain itu, IDF juga mengklaim telah menghancurkan sekitar 30 bahan peledak, gudang senjata bawah tanah dan laboratorium untuk memproduksi bahan peledak.
Kendati telah menarik diri, militer Israel mengisyaratkan operasi tersebut belum berakhir. “Ini adalah serangkaian operasional dari langkah kontraterorisme kami di Jenin,” katanya. (bp)