Jakarta, IDM – Rusia disebut telah memperluas serangan ke sebuah tempat penyimpanan hasil pertanian di wilayah Odesa, Ukraina pada beberapa waktu lalu. Serangan itu menjadi serangkaian langkah konfrontatif Rusia yang dilakukan usai keluar dari kesepakatan ekspor biji-bijian di Laut Hitam.
Dilansir dari AP, Sabtu (22/7), Gubernur Odessa Oleh Kiper mengatakan bahwa Rusia telah meluncurkan dua rudal jelajah ke lokasi penyimpanan pertanian atau Silo. Sebanyak dua orang dilaporkan terluka dan sekitr 100 ton kacang polong hancur.
Baca Juga:ย AS Sebut Cina Terus Berupaya Perluas Postur Militer di Indo-Pasifik
Kiper menilai, langkah Rusia yang merusak fasilitas infrastruktur penting itu bertujuan untuk melumpuhkan kegiatan ekspor pangan Ukraina. Sebelumnya, Rusia juga telah menargetkan pelabuhan Mykolaiv dan merusak akses kapal ekspor biji-bijian.
โRusia terus melakukan teror, dan itu tidak diragukan lagi berkaitan erat dengan kesepakatan biji-bijian,โ kata Natalia Humeniuk, juru bicara Komando Operasi Selatan militer Ukraina.
Sementara, Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Vershinin menyebut pihaknya tidak lagi menganggap kapal yang masuk melalui Laut Hitam sebagai kapal ekspor pengangkut pangan. Rusia telah mencurigai kapal-kapal itu berubah menjadi penyelundup persenjataan dari barat ke Ukraina.
Baca Juga: Israel Kembali Lakukan Penembakan di Tepi Barat
Oleh sebab itu, Vershinin mengatakan Angkatan Laut Rusia akan bertindak tegas terhadap kapal-kapal tersebut demi memastikan mereka tidak membawa kargo militer.
โTidak ada lagi koridor kemanusiaan di laut, yang ada hanyalah zona bahaya militer yang meningkat,โ kata Vershinin. (bp)