Jakarta, IDM โ TNI AL menggelar sosialisasi doktrin survei dan pemetaan hidro-oseanografi kepada para perwira Koarmada II, di Surabaya, Jawa Timur, Kamis (10/10).
Perwira Pembantu V Staf Operasi Angkatan Laut (Sopsal) Kolonel (Mar) I Wayan Samarina, menyampaikan TNI AL memandang penting kemampuan pengelolaan wilayah maritim Indonesia yang bebas dari tindak kekerasan, pelanggaran hukum, kerusakan lingkungan, dan bahaya navigasi.
Baca Juga: Cegah Potensi Gangguan, TNI Siapkan Tindakan Preventif untuk Pengamanan Pelantikan Presiden
“Kemampuan ini merupakan wujud dari kewaspadaan maritim (Maritime Domain Awareness) yang perlu didukung dengan informasi geospasial akurat,” ujar Samarina, dikutip dari laman TNI AL.
Dia mengatakan, sebagai komando utama operasi untuk kepentingan militer maupun publik, diperlukan doktrin sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas secara optimal, sesuai legalitas hukum nasional dan internasional.
Baca Juga: TNI Ungkap 3 Rencana Pengamanan Pelantikan Prabowo-Gibran
“Kegiatan ini sangat penting sebagai penjelasan kepada prajurit mengenai operasi survei dan pemetaan hidro-oseanografi di perairan Indonesia,” kata Samarina.
“Sosialisasi juga bertujuan sebagai pedoman bagi prajurit TNI AL agar memiliki kesamaan dalam pola pikir, sikap, dan tindak dalam pelaksanaan operasi survei dan pemetaan hidro-oseanografi untuk mendukung kepentingan militer maupun pembangunan nasional,” imbuhnya. (at)