Kamis, 3 April 2025

Tekad Menhan Prabowo Bangun TNI AU dan Pertahanan Udara yang Kuat

Jakarta, IDM – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyerahkan dua unit pesawat Falcon 7X dan 8X yang akan memperkokoh kekuatan TNI Angkatan Udara (TNI AU), khususnya Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (28/12).

Acara penyerahan pesawat tersebut diawali dengan penghormatan khusus, berupa Water Salute untuk pesawat Falcon 7X, sebagai simbol ucapan selamat datang di Lanud Halim Perdanakusuma. Kemudian, Prabowo berkesempatan meninjau langsung kabin pesawat Falcon 8X ditemani oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo.

Prabowo menyebut keberadaan dua pesawat ini cukup signifikan untuk mempermudah mobilitas para pimpinan dalam menjalankan tugas mereka. “Hari ini kita berbangga, ada kekuatan tambahan untuk TNI AU. Dua pesawat yang kita sebut pesawat Kodal (Komando Pengendalian) ini diperuntukkan bagi unsur pimpinan sehingga mereka dapat dengan cepat bergerak dalam melaksanakan fungsi kepemimpinannya,” ungkapnya.

Tekad Menhan Prabowo Bangun TNI AU dan Pertahanan Udara yang Kuat
Penghormatan berupa Water Salute untuk pesawat Falcon 7X saat penyerahan di Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta. (IDM/Muhammad Hidayat)

Pada kesempatan yang sama, Prabowo menyinggung perihal pentingnya pertahanan yang kuat untuk menjaga kedaulatan negara. Untuk itu, pihaknya berkomitmen untuk terus meningkatan kekuatan TNI, tidak terkecuali TNI Angkatan Udara (TNI AU).

โ€œKita memerlukan TNI yang kuat. Kita memerlukan Angkatan Udara yang kuat karena negara kita sangat besar. Negara kita seluas Eropa. Eropa itu 27 negara. Kita satu negara. Jadi, kita sangat butuh pertahanan udara yang sangat kuat,โ€ jelasnya.

โ€œJadi, saya sebagai Menteri Pertahanan diberi tugas oleh Presiden RI untuk merencanakan dan membangun kekuatan TNI,โ€ tegas Prabowo.

Baca: Menhan Prabowo Jadi Saksi Pelantikan KSAL Laksamana TNI Ali

Sebagai alutsista yang memperkokoh kekuatan Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma, pesawat ini nantinya berfungsi untuk melayani penerbangan VIP/VVIP. Dua pesawat tersebut memiliki sejumlah keunggulan di antaranya daya tahan (endurance) yang lebih lama, daya jelajah yang lebih jauh, serta kemampuannya untuk mendarat di landasan yang pendek. Pesawat Falcon dapat mengangkut maksimal 14 penumpang, ditambah dengan tiga kru pesawat seperti pilot, kopilot, serta pramugari.

TNI AU telah melakukan sejumlah persiapan sebelum hadirnya pesawat ini dengan mengirim empat pilot, empat teknisi, hingga pramugari untuk menempuh pendidikan dan pelatihan di Prancis. Masa pelatihan pun beragam, empat bulan bagi para pilot dan teknisi pesawat Falcon. Sementara pramugari harus menempuh pelatihan di Prancis selama dua minggu.

Berita Terkait

Berita Terbaru

INFRAME

Pemudik Tiba di Semarang dengan Kapal KRI Banjarmasin-592

Semarang, IDM โ€“ Sejumlah pemudik yang menumpang kapal perang KRI Banjarmasin-592 tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, Jawa Tengah, (28/3). Program mudik gratis yang diselenggarakan TNI Angkatan Laut (TNI AL) ini merupakan bentuk pelayanan bagi...

Edisi Terbaru

Subscribe hubungi bagian Sirkulasi
WhatsApp 0811 8868 831
isi form subscribe

Baca juga

Populer